in

Ilmuwan di Singapura Prediksi Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Berakhir Awal Juni 2020

Singapore University of Technology and Design (SUTD) memperkirakan pandemi virus corona di Indonesia akan berakhir awal Juni 2020.

CakapCakapCakap People! Prediksi berakhirnya virus corona (COVID-19) di Indonesia dikeluarkan banyak lembaga, salah satunya adalah Singapore University of Technology and Design (SUTD). Perguruan tinggi asal Singapura itu memperkirakan pandemi ini akan berakhir pada awal Juni.

Penelitian ini dibuat oleh Direktur Data Driven Innovation Lab yang juga dosen SUTD Prof Jianxi Luo. Dia dan timnya menggunakan model SIR (susceptible-recover-recovered) untuk memperkirakan siklus hidup pandemi.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Dari hasil penelitian mereka, kasus corona di RI akan berakhir 97% pada 7 Juni 2020, 99% pada 24 Juni 2020, dan 100% pada 7 September 2020. Sedangkan kasus Covid-19 dunia diperkirakan akan selesai 97% pada 29 Mei dan 100% pada 8 Desember. 

Data yang diolah berasal dari laman Our World in Data dengan pengolahan menggunakan kode dari ilmuwan Slovenia yakni Milan Batista. 

“Pengolahan data jika dilakukan dengan benar dapat mengurangi kecemasan kita dan mempersiapkan mental untuk fase selanjutnya,” demikian tulis Luo yang dikutip dari laman SUTD, Senin, 27 April 2020, seperti dilaporkan KataData.

Jika dibandingkan tetangganya di Asia Tenggara, berakhirnya kasus COVID-19 di Indonesia dapat dikatakan lebih lambat. 

Hasil penelitian mereka, Kamboja telah merampungkan 100% kasus virus corona pada 12 April lalu dan Brunei pada 21 April. 

Sedangkan 99% kasus COVID-19 di Vietnam serta Thailand diprediksi selesai 30 April dan 7 Mei. Adapun 97% kasus COVID-19 di Myanmar, Malaysia, dan Filipina akan usai pada 4, 7, dan 9 Mei mendatang. 

Jarak Indonesia tak jauh berbeda dengan Singapura yang diperkirakan mengakhiri 97% kasus pada 4 Juni 2020.

“Pada akhirnya yang dibutuhkan secara mendasar adalah fleksibilitas, kekokohan dan ketahanan untuk menghadapi berbagai peristiwa dan skenario yang tidak terduga di masa depan,” tulis tim mereka. 

Petugas bersiap menyemprotkan disinfektan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 22 Maret 2020. [Foto: ANTARA / Aprillio Akbar]

Hasil penelitian tim itu menyatakan berbedanya pandemi berakhir di tiap negara melambangkan siklus hidup virus yang berbeda tiap negara. Siklus tersebut juga menggambarkan adaptasi tiap negara dan cara pemerintahnya melawan pandemi.

“Pola siklus hidup pandemi diharapkan muncul sebagai kurva bentuk S,” demikian tulis Luo.

Seperti diketahui, data per Senin, 27 Maret 2020, Indonesia telah melaporkan total kasus COVID-19 sebanyak 9.096 orang setelah mendapat tambahan kasus baru sebanyak 214 dan total 765 orang meninggal. Sementara itu, sebanyak 1.151 pasien positif dinyatakan telah sembuh.

KataData

Comments

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Vaksin Virus Corona yang Dikembangkan Oxford Bakal Diproduksi Hingga 40 Juta Vaksin Meski Belum Diketahui Keberhasilannya!

Ini Dia Pelembab Alami yang Baik Untuk Kecantikan Wajah, Bukan Kimia!