in ,

Hati-Hati! Orang Obesitas Disarankan Tidak Olahraga Lari

CakapCakap – Olahraga menjadi pilihan banyak orang untuk menurunkan berat badan, selain juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Cakap People sendiri pun mungkin juga pernah menjalani program olahraga yang ketat secara rutin untuk bisa mendapatkan bentuk badan yang sempurna dan ideal. Namun, bagi kamu yang memiliki masalah kelebihan berat badan, atau biasa disebut dengan istilah obesitas, disarankan untuk tidak langsung berolahraga, apalagi berlari.

Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas tidak disarankan melakukan olahraga sembarangan. Via sindonews.com

Menurut instruktur kebugaran, Rangga Dika dalam laman Health.Detik.com, mereka yang tergolong terlampau gemuk memang tak boleh menjalani olahraga secara sembarangan, karena mereka punya keterbatasan. Pasalnya, olahraga seperti berlari justru membuat lutut orang kegemukan lebih rentan cedera. “Karena gini, dengan berat badan lebih, berarti bebannya lebih besar. Kalau misal lari, nanti bahayanya kena lutut,” ungkap pria yang juga merupakan runner up Man Hunt Indonesia 2018 itu.

Rangga pun menyarankan orang obesitas memulai olahraga kombinasi kardio dengan latihan beban. Karena kombinasi tersebut saling berkaitan; jika tidak melakukan latihan beban maka berat badan kita turun tapi kita jadi bergelambir, sedangkan tidak melakukan latihan kardio maka, otot kita jadi melar dan gampang gemuk. “Karena kenapa misal kardio berfungsi untuk menguatkan otot jantung, kalau latihan beban berfungsi membentuk otot. Karena ototnya semakin naik, maka metabolisme juga semakin naik dan pembakaran (lemak) jadi bagus,” kata Rangga lagi menambahkan komentar.

Orang obesitas sebaiknya menjalani olahraga low-impact yang minim tekanan pada tubuh dan persendian. Via beritahati.com

Untuk tetap menjaga kesehatan tulang, olahraga untuk orang obesitas yang dianjurkan adalah jenis olahraga low-impact, seperti dimuat di laman HelloSehat.com. Olahraga low-impact adalah segala jenis olahraga yang sangat minim tekanan pada tubuh dan persendian. Oleh karena itu, olahraga low-impact tidak pakai gerakan melompat dan biasanya ada satu kaki yang tetap di tanah atau lantai sepanjang waktu. Contohnya adalah jalan kaki, berenang, bersepeda, latihan otot, dan senam tai chi.

Untuk menjalani olahraga ini, Cakap People bisa memulai latihan dengan pemanasan 5 menit dan mengakhiri dengan pendinginan selama 5 menit. Durasi setiap latihan adalah 30-60 menit selama 4 atau 5 kali latihan per minggu. Selamat mencoba ya!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Tahu Katsu, Camilan Murah dan Mudah Dibuat!

4 Kiat Sukses Kelola Bisnis Wedding Organizer