in ,

Gubernur Sulsel: Masyarakat Diimbau Dengan Sangat Shalat Idul Fitri di Rumah

“Tadi telah disepakati, kita diminta untuk mengimbau seluruh masyarakat melakukan (shalat Id) di rumah. Diimbau dengan sangat untuk melakukan di rumah,” kata Nurdin Abdullah.

CakapCakapCakap People! Kurang dari seminggu lagi, bulan suci Ramadhan akan segera berakhir. Di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda dunia saat ini, Ramadhan dan Idul Fitri bagi umat Muslim di seluruh dunia terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Jika pelaksanaan shalat tarawih diimbau untuk dilaksanakan dirumah, pemerintah pun kini telah mengeluarkan imbauan yang serupa untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri tahun ini mengingat situasi pandemi.

Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah. [ANTARA /HO-Humas Pemprov Sulsel]

Di Sulawesi Selatan, Gubernur Prof HM Nurdin Abdullah mengatakan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah disesuaikan dengan penyampaian pemerintah pusat untuk mengimbau masyarakat Shalat Idul Fitri di rumah.

Hal itu terungkap melalui hasil rapat secara daring Forkopimda Sulsel yang diikuti Gubernur, Pangdam Hasanuddin, Kapolda, Kajati dan Kabinda Sulsel, bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang membahas pengamanan dan penegakan protokol kesehatan jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Senin, 18 Mei 2020.

“Tadi telah disepakati, kita diminta untuk mengimbau seluruh masyarakat melakukan (shalat Id) di rumah. Diimbau dengan sangat untuk melakukan di rumah,” katanya.

Nurdin Abdullah mengemukakan imbauan tersebut bukanlah larangan tetapi lebih kepada meminta kesadaran masyarakat untuk lebih berempati dengan upaya pemerintah dan seluruh pihak untuk memutus rantai penularan COVID-19, khususnya di Sulsel.

Sebab kata dia, sesuai dengan analisa BIN (Badan Intelijen Negara), pendemi COVID-19 ini akan masih terjadi peningkatan, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Ilustrasi shalat Idul Fitri di lapangan. [Foto: AFP]

“Maka Lebaran kali ini diimbau untuk dilakukan di rumah, karena tentu dengan kerumunan massa, itu akan ada kemungkinan untuk terjadi penularan lagi,” urainya.

Nurdin Abdullah menyebutkan bahwa komitmen pertama pada rapat tersebut adalah memutus mata rantai penularan COVID-19.

“Sekiranya ada zona hijau memang bersih dari COVID-19 itu akan kita fasilitasi, terutama untuk lebih fokus untuk mempersiapkan sesuai arahan WHO yaitu protokol kesehatan, itu harus, itu wajib,” ujarnya menegaskan.

Apalagi, kata dia, sangat jelas apa yang menjadi penyampaian dari Menko Polhukam, Menteri Agama, Kapolri, Kepala BIN dan para gubernur se-Indonesia serta seluruh menteri terkait.

“Sangat jelas penyampaian tadi yang mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan bahwa dalam rangka mendukung pemutusan penyebaran COVID-19 ini lebih cepat, maka untuk Idul Fitri kali ini diimbau sebaiknya shalat Id di rumah,” pungkasnya, Kantor Berita Antara melaporkan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

COVID Toe: Apakah Ruam di Jari Kaki Adalah Gejala Baru COVID-19 yang Harus Dikhawatirkan?

3 Produk Anti Virus Corona Ini Dipatenkan di Indonesia