in ,

Coradia iLint Kereta yang Membawa ke Masa Depan Bertenaga Hidrogen

CakapCakap – Tak hanya pada produk otomotif yang terus dikembangkan demi menemukan inovasi baru kendaraan bermotor ramah lingkungan. Cakap People mungkin baru menyadari, para ahli di luar negeri ternyata juga terus mencari model baru untuk melahirkan jenis kereta yang juga bisa mendukung anti polusi udara. Nah, baru-baru ini Jerman berhasil meluncurkan kereta bertenaga hidrogen pertama di dunia, sumber energi yang lebih ramah lingkungan, menggeser tenaga diesel.

Seperti dikutip dari VIVA.co.id, Kamis (20/9/2018), sistem operasi kereta bernama Coradia iLint ini ditenagai dengan sel bahan bakar yang mampu melahirkan listrik melalui hubungan antara hidrogen dan oksigen. Uap dan air menjadi hasil dari pembuangan energi tersebut, yang merupakan elemen bersifat ramah lingkungan, sehingga kereta ini pun diklaim nol emisi. “Kereta hidrogen pertama di dunia memasuki layanan komersial dan siap untuk produksi secara bertahap,” ujar Chief Executive Officer Alstom, Henri Poupart-Lafarge di Stasiun Bremervoerde, Rotenburg, Lower Saxony, Jerman.

Kereta bertenaga hidrogen Coradia iLint ketika pertama kali diluncurkan di Jerman via Medcom.

Menariknya, kereta ini sendiri diproduksi oleh perusahaan kereta Alstom yang berasal dari Prancis, dan berencana akan melanjutkan produksinya untuk memenuhi 14 unit yang akan dikirim ke Lower Saxony pada tahun 2021 mendatang. Sejauh ini, kereta hidrogen tersebut pun dapat mengisi ulang bahan bakarnya di Stasiun Bremervoerde, kawasan Jerman Utara, di mana satu tangki hidrogen yang dimilikinya diperkirakan cukup untuk melakukan perjalanan sejauh sekitar 600 mil  atau 1000 km.

Tanpa disadari banyak orang, kereta ternyata juga ikut menyumbangkan polusi udara yang cukup besar. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang insinyur kimia dari University of Toronto, Greg Evans, yang dilansir di laman KabarPenumpang.com pada pertengahan 2017 lalu, menyebut bahwa kereta bawah tanah di Toronto memiliki tingkat pencemaran udara tertinggi di Kanada. Temuan itu diteliti berdasarkan data dari platform Toronto Transit Commission (TTC) dan juga dari perjalanan kereta selama tiga minggu pada periode musim panas tahun 2010 dan musim dingin tahun 2011.

Meski begitu, menggunakan transportasi kereta umum, terutama kota besar seperti Jakarta, jelas lebih ramah lingkungan dibandingkan mengendarai kendaraan pribadi. Benar kan, Cakap People? [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Ternyata Tangan Mati Rasa bisa jadi Tanda 3 Penyakit Berikut!

GGS Alat Bantu Terkini Difabel untuk Beribadah Shalat Jamaah