CakapCakap – Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan mengatakan, ada 3.092 bencana alam yang terjadi di Indonesia sepanjan 2021.
Lilik mengatakan, selama satu tahun terakhir, bencana alam yang terjadi bersifat hidrometeorologi basah di antaranya adalah banjir, cuaca ekstrem dan tanah longsor.
“Total ada 3.092 bencana alam, dominan itu adalah bencana hidrometeorologi basah ada banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem,” kata Lilik dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BNPB, Jumat, 31 Desember 2021.
Lilik mengutip, bencana banjir paling banyak terjadi selama tahun 2021 yaitu sebanyak 1.298 dari total 3.092 bencana alam. Selain itu, provinsi yang paling banyak mengalami bencana alam selama satu tahun terakhir adalah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Aceh.
“Di Kalimantan paling banyak biasanya di Kalimantan Selatan, tetapi tahun ini Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat sudah mulai menuju zona oranye,” ujarnya.
Lebih lanjut, Lilik mengatakan, jumlah bencana yang terjadi selama 2021 tersebut menurun dibandingkan dengan jumlah bencana alam yang terjadi pada 2020. Namun, kata dia, dampak dari bencana alam pada tahun 2021 lebih banyak dibandingkan tahun 2020.
“Jumlah bencana turun dari 2020 ke 2021 dari 4.649 menjadi 3.092, tapi dampaknya naik, kita lihat yang meninggal naik 76,9 persen, luka-luka juga naik dari 619 jadi 14.116, cukup signifikan,” ucap dia.