in ,

Kisah Pemukiman Perkotaan Paling Dingin di Dunia yang Berada dalam Ambang Kepunahan

Monotown merupakan salah satu kawasan terdingin yang ditinggalkan penduduknya

CakapCakap – Cakap People, hampir tiap negara mempunyai kawasan yang termasuk bagian dari peninggalan sisa-sisa masa lampau. Baik dari era perang dunia atau zaman pra-kemerdekaan. Salah satu wilayah tersebut ada di Rusia yang bernama Monotown.

Kota tersebut ialah bekas pemukiman perkotaan zaman Uni Soviet. Di masa tersebut, Monotown menjadi pusat pemukiman yang padat penduduk.

Arsitektur kota yang kini kian ditinggalkan. Gambar via kompas.com

Tetapi terjadi perubahan dari sistem ekonomi terpusat era Uni Soviet ke kapitalisme, sehingga memicu proses sosial maupun demografi yang mana para penduduk melakukan perpindahan dari kota ke desa. Terjadi pula migrasi internal di kota itu.

Saat ini Monotown diubah jadi pusat kawasan industri manufaktur yang cukup diandalkan oleh Rusia. Kendati menjadi kawasan industri, namun tempat itu masih mempunyai area pemukiman, bahkan mayoritas penduduknya bekerja di wilayah industri tersebut.

Perusahaan penerbitan yang berpusat di Polandia, Zupagrafika menampilkan gambaran visual melalui dokumentasinya perihal keadaan terbaru di Monotown.

Arsitektur perumahan di Monotown era Soviet merupakan hasil blok flat prefabrikasi yang tersusun dalam microrayons serta disempurnakan oleh aneka fasilitas seperti pernyataan Founder Zupagrafika, David Navarro.

Fasilitas yang dimaksud seperti taman kanak-kanak, sekolah, hingga sarana olahraga. Selain itu, tempat tersebut juga mengharuskan adanya ekspresi etos ideologi Soviet lewat bangunan publik bak ‘istana’ pekerja.

Sedangkan di lain sisi, Monotown tengah mengalami penurunan lingkungan lantaran kekurangan kesehatan, keragaman, perkembangan pendidikan, dan infrastruktur sosial.

Memiliki suhu yang sangat dingin. Gambar via detik.com

Akibatnya kota ini berada di ambang kepunahan. Namun terdapat pula yang mampu bertahan lantas mengawali proses penemuan kembali.

Kota ini termasuk pemukiman perkotaan paling dingin di muka Bumi. Bahkan suhunya bisa mencapai di bawah -35 derajat Celcius. Hal tersebut juga jadi salah satu alasan kepindahan penduduk ke wilayah lain.

Hal serupa terjadi di kota Vorkuta yang termasuk area pertambangan batu bara. Tempat itu dulunya merupakan rumah atau pemukiman untuk 250.000 jiwa di tahun 1980-an.

Namun 40 tahun berselang, Vorkuta yang berada di Monotown jadi salah satu kota yang merasakan penyusutan paling cepat di Rusia dengan kurang dari 60.000 penduduk. Lantaran ditinggalkan penduduk, terdapat banyak bangunan yang terlantar Cakap People.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Catat Ini! 5 Kualitas Wanita yang Bikin Pasangan Enggan Berpaling ke Lain Hati

Jumlah Orang Muda yang Tidak Divaksinasi Melonjak, Pakar Kesehatan Korea Selatan Serukan Perketat Pembatasan COVID-19