in ,

Wabah Penyakit Langka dan Mematikan Tengah Melanda Jepang, Kenali Gejalanya!

Bahkan, angka infeksinya telah mencapai rekor terbaru.

CakapCakapCakap People! Sebuah wabah penyakit langka dan mematikan tengah melanda Jepang. Bahkan, angka infeksinya telah mencapai rekor terbaru.

Wabah tersebut merupakan bentuk penyakit streptokokus grup A, Streptococcoal Toxic Shock Syndrome (STSS). Penyakit ini diketahui sangat menular, hingga menimbulkan lonjakan kasus di Negeri Sakura.

Rekor Baru Wabah STSS: 378 Kasus Tercatat

Wabah Penyakit Langka dan Mematikan Tengah Melanda Jepang, Kenali Gejalanya!
Ilustrasi

Angka sementara yang dikeluarkan oleh Intitut Penyakit Menular Nasional Jepang (NIID) mencatat 941 kasus STSS, pada 2023.

Lalu, dalam dua bulan pertama tahun 2024, 378 kasus telah tercatat, dengan infeksi teridentifikasi di semua prefektur kecuali dua dari 47 prefektur di Jepang.

Disampaikan oleh NIID, penyakit ini lebih banyak menyerang orang lanjut usia. Namun, angka kematiannya lebih besar di golongan penduduk di bawah 50 tahun.

Surat kabar Asahi Shimbun melaporkan ada 65 orang berusia di bawah 50 tahun yang didiagnosis wabah ini pada Juli dan Desember 2023. Lalu, 21 orang di antaranya meninggal dunia.

“Masih banyak faktor yang tidak diketahui mengenai mekanisme di balik bentuk streptokokus fulminan (parah dan tiba-tiba), dan kami belum berada pada tahap untuk menjelaskannya,” kata NIID sebagaimana media Inggris The Guardian menulis, Jumat 15 Maret 2024.

Gejala Wabah STSS

Sebagian besar kasus STSS disebabkan oleh bakteri yang disebut streptococcus pyogenes. Lebih dikenal sebagai radang A, yang mana dapat menyebabkan sakit tenggorokan, terutama pada anak-anak. Banyak orang juga, yang mengidap penyakit ini tanpa menyadarinya dan tidak menjadi sakit.

Dalam beberapa kasus, bakteri ini ditemukan dan dapat menimbulkan penyakit serius, komplikasi kesehatan dan kematian, terutama pada orang dewasa di atas 30 tahun. Sekitar 30% kasus STSS berakibat fatal.

Orang lanjut usia dapat mengalami gejala seperti pilek, namun dalam kasus yang jarang terjadi, gejalanya dapat memburuk hingga mencakup radang tenggorokan, radang amandel, pneumonia, dan meningitis. Dalam kasus yang paling serius, hal ini dapat menyebabkan kegagalan organ dan nekrosis.

Klik DI SINI untuk melanjutkan membaca, Cakap People!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Vladimir Putin Terpilih Lagi sebagai Presiden Rusia, Ini Rekam Jejak Politiknya

Vladimir Putin Terpilih Lagi sebagai Presiden Rusia, Ini Rekam Jejak Politiknya

7 Pola Makan untuk Penderita Darah Tinggi Selama Puasa Ramadan

7 Pola Makan untuk Penderita Darah Tinggi Selama Puasa Ramadan