in ,

7 Pola Makan untuk Penderita Darah Tinggi Selama Puasa Ramadan

Salah satunya adalah minum air yang cukup!

CakapCakapCakap People! Ada beberapa pola makan yang baik diterapkan bagi penderita darah tinggi selama puasa Ramadan. Pola makan mereka perlu disesuaikan untuk menjaga kestabilan tekanan darah selama bulan puasa.

Dilansir dari detikFood, berikut beberapa pola makan yang perlu diterapkan selama puasa bagi penderita darah tinggi.

1. Minum Air yang Cukup

7 Pola Makan untuk Penderita Darah Tinggi Selama Puasa Ramadan
Ilustrasi

Sangat penting untuk menjaga kebutuhan air saat waktu sahur dan berbuka puasa. Hal ini sangat penting agar tubuh mendapatkan pasokan air yang cukup untuk menjalankan fungsinya secara normal dan juga untuk mencegah dehidrasi.

Terlebih lagi bagi penderita darah tinggi, jangan sampai kekurangan asupan air. Karena ketika terjadi dehidrasi, tubuh penderita darah tinggi akan muncul komplikasi yang lebih rumit daripada hanya sekedar lonjakan tekanan darah.

Konsumsilah minuman yang alami tanpa pemanis tambahan.

2. Konsumsi Buah dan Sayur

7 Pola Makan untuk Penderita Darah Tinggi Selama Puasa Ramadan
Ilustrasi

Buah dan sayuran merupakan bahan makanan yang sangat disarankan untuk dikonsumsi selama bulan puasa, apalagi bagi penderita darah tinggi.

Mengonsumsi buah dan sayuran secara rutin saat sahur dan setelah berbuka puasa dapat mencukupi kebutuhan potasium tubuh. Potasium yang tercukupi akan sangat membantu mengendalikan tekanan darah dan juga mengatasi tekanan darah yang sudah terlanjur melonjak tinggi.

3. Konsumsi Ikan Bakar

7 Pola Makan untuk Penderita Darah Tinggi Selama Puasa Ramadan
Ilustrasi

Ikan memiliki nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Salah satunya, mengandung omega-3 yang dapat mengendalikan tekanan darah.

Di bulan puasa, penderita darah tinggi dianjurkan untuk mengonsumsi ikan bakar minimal dua kali dalam seminggu. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan kardiovaskular dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

Disarankan untuk mengonsumsi jenis ikan salmon atau sarden.

4. Konsumsi Makanan Rendah Lemak

Ilustrasi

Hindarilah makanan berlemak. Karena makanan berlemak sangat cepat memicu tekanan darah meningkat tajam.

Sebaliknya, pilihlah makanan yang rendah lemak. Seperti halnya memilih susu dan olahannya yang rendah lemak. Adanya kandungan kalsium dalam susu diketahui dapat membantu mengatur tekanan darah agar lebih stabil.

5. Hindari Daging Olahan

7 Pola Makan untuk Penderita Darah Tinggi Selama Puasa Ramadan
Ilustrasi daging olahan, seperti sosis.

Bagi penderita darah tinggi, wajib menghindari makanan berupa daging olahan. Karena daging-daging olahan dalam kemasan ditambahkan sodium yang sangat banyak agar membuatnya lebih awet.

6. Hindari Makanan Tinggi Garam

Makanan-makanan yang gurih memang sangat enak dinikmati saat berbuka maupun sahur. Namun makanan yang gurih asin dan tinggi sodium tentunya akan sangat berbahaya bagi penderita darah tinggi.

Karena sebagaimana yang telah diketahui, bahwa makanan yang tinggi garam dapat memicu tekanan darah untuk melonjak tajam.

7. Hindari Minuman Stimulan

7 Pola Makan untuk Penderita Darah Tinggi Selama Puasa Ramadan
Ilustrasi

Bagi penderita darah tinggi perlu menghindari minuman stimulan yang memicu produksi energi seperti kopi dan minuman bersoda. Kopi yang mengandung kafein dapat memicu kerja jantung, dan bagi orang-orang yang sensitif dampaknya bisa memicu lonjakan tekanan darah dengan sangat cepat.

Sedangkan minuman bersoda mengandung gula yang tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat menyebabkan inflamasi yang meningkat dan beberapa komplikasi yang bisa saja timbul pada penderita darah tinggi.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Wabah Penyakit Langka dan Mematikan Tengah Melanda Jepang, Kenali Gejalanya!

Wabah Penyakit Langka dan Mematikan Tengah Melanda Jepang, Kenali Gejalanya!

Benarkah Olahraga Jalan Kaki Sambil Nyeker Akan Lebih Sehat? Cek Faktanya!

Benarkah Olahraga Jalan Kaki Sambil Nyeker Akan Lebih Sehat? Cek Faktanya!