in ,

Vaksin COVID-19 yang Dikembangkan Pfizer Lebih dari 90% Efektif Atasi Virus Corona

Pfizer akan memproduksi hingga 1,3 miliar dosis pada tahun 2021.

CakapCakapCakap People! Ada kabar menggembirakan dari perkembangan vaksin COVID-19 potensial saat ini. Eksperimental vaksin COVID-19 yang dikembangkan Pfizer lebih dari 90% efektif mengatasi virus corona berdasarkan hasil uji coba awal. Demikian diungkapkan oleh produsen obat itu pada hari Senin, 9 November 2020. Ini menjadi kemenangan besar dalam perang melawan pandemi corona yang telah menewaskan lebih dari 1 juta orang dan membuat ekonomi dunia bergejolak.

Menurut laporan Reuters, para ilmuwan, pejabat kesehatan masyarakat, dan investor menyambut baik data sementara pertama yang berhasil dari uji klinis skala besar yang dilakukan Pfizer sebagai momen penting yang dapat membantu membalikkan gelombang pandemi jika hasil uji coba lengkap berjalan dengan baik. Namun, peluncuran massal vaksin tersebut, yang membutuhkan persetujuan regulasi, tidak akan terjadi tahun ini dan beberapa vaksin dipandang perlu untuk memenuhi kebutuhan global yang sangat besar.

Botol dengan stiker bertuliskan, “COVID-19 / Coronavirus Vaccine / Injection only” dan jarum suntik terlihat di depan logo Pfizer yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 31 Oktober 2020. [Foto: REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi / File Foto]

Pfizer dan mitranya asal Jerman BioNTech SE mengatakan, sejauh ini mereka tidak menemukan masalah keamanan yang serius dan berharap untuk mencari otorisasi penggunaan darurat di Amerika Serikat (AS) akhir bulan ini.

Jika izin diberikan, perusahaan itu memperkirakan mereka dapat meluncurkan hingga 50 juta dosis vaksin tahun ini, cukup untuk melindungi 25 juta orang, dan kemudian memproduksi hingga 1,3 miliar dosis pada tahun 2021.

“Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi sains dan kemanusiaan,” kata Albert Bourla, ketua dan kepala eksekutif Pfizer, dalam sebuah pernyataan.

“Kami mencapai tonggak penting dalam program pengembangan vaksin kami pada saat dunia paling membutuhkannya dengan tingkat infeksi yang membuat rekor baru, rumah sakit yang hampir kelebihan kapasitas dan ekonomi berjuang untuk membuka kembali,” tambahnya.

Para ahli mengatakan mereka ingin melihat data uji coba lengkap, tetapi hasil awalnya tampak menggembirakan.

“Berita ini membuat saya tersenyum lebar. Sungguh melegakan melihat hasil positif pada vaksin ini dan menjadi pertanda baik bagi vaksin COVID-19 secara umum, ”kata Peter Horby, profesor penyakit menular di Universitas Oxford.

Masih banyak pertanyaan tentang vaksin ini, seperti seberapa efektif vaksin berdasarkan etnis atau usia dan berapa lama kekebalan dapat bertahan.

“Tapi intinya adalah, sebagai vaksin, ini lebih dari 90% efektif, yang luar biasa,” kata ahli penyakit menular AS Dr. Anthony Fauci kepada CNN.

Pfizer mengharapkan untuk mendapat izin penggunaan darurat vaksin tersebut di AS untuk orang-orang yang berusia 16 hingga 85 tahun. Untuk mendapatkan izin tersebut, diperlukan data keamanan tindak lanjut selama dua bulan untuk memastikan tidak ada efek samping yang muncul. Itu diharapkan akan tersedia pada minggu ketiga November.

Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar mengatakan akan membutuhkan beberapa minggu bagi regulator AS untuk menerima dan memproses data sebelum kemungkinan persetujuan.

William Schaffner, ahli penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine di Nashville, Tennessee, menyebut hasil vaksin Pfizer lebih baik daripada yang diperkirakan. “Studi ini belum selesai, tapi datanya terlihat sangat solid.”

Seorang pria berjalan melewati papan logo perusahaan di luar Markas Pfizer di borough Manhattan di New York City, New York, AS, 22 Juli 2020. [Foto: REUTERS / Carlo Allegri / File Photo]

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut hasil tersebut sangat positif tetapi memperingatkan ada kesenjangan pendanaan sebesar $ 4,5 miliar yang dapat memperlambat akses ke tes, obat-obatan dan vaksin di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Ada juga tantangan lain yang dapat memengaruhi negara-negara yang kurang makmur. Vaksin Pfizer harus dikirim dan disimpan pada suhu yang sangat dingin, yang membutuhkan infrastruktur yang diperlukan. Bahkan banyak rumah sakit AS kekurangan unit penyimpanan super dingin ini, yang dapat berdampak pada kapan dan di mana vaksin tersedia di banyak daerah pedesaan AS juga.

Tetapi tetap saja, ada alasan untuk gembira.

“Saya hampir gembira,” kata Bill Gruber, salah satu ilmuwan vaksin top Pfizer, dalam sebuah wawancara. “Ini adalah hari yang baik untuk kesehatan masyarakat dan untuk potensi mengeluarkan kita semua dari keadaan yang kita hadapi saat ini,” imbuhnya.

Pfizer tidak merinci secara tepat berapa banyak dari mereka yang jatuh sakit yang menerima vaksin.

Tingkat kemanjuran vaksin corona Pfizer ini jauh di atas efektivitas 50% yang disyaratkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk vaksin virus corona.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Begini 4 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Jantung, Jangan Diabaikan!

Satgas COVID-19 Nasional Ingatkan ‘Kasus Impor’ dari Jamaah Umrah