in ,

AS jadi Negara Pertama di Dunia yang Lampaui 10 Juta Kasus COVID-19

Lebih dari 237.000 orang Amerika meninggal akibat COVID-19, sejak penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru itu pertama kali muncul di China akhir tahun 2019 lalu.

CakapCakapCakap People! Amerika Serikat (AS) menjadi negara pertama di dunia sejak pandemi yang melampaui 10 juta infeksi virus corona, menurut penghitungan Reuters pada hari Minggu, 8 November 2020, waktu setempat, ketika gelombang ketiga virus COVID-19 melonjak di seluruh negeri.

Tonggak sejarah AS yang suram itu terjadi pada hari yang sama dengan kasus virus corona global yang melampaui angka 50 juta.

Reuters melaporkan, Senin, 9 November 2020, AS telah melaporkan sekitar satu juta kasus COVID-19 dalam 10 hari terakhir, tingkat infeksi tertinggi sejak negara itu melaporkan kasus pertama di Negara Bagian Washington pada 293 hari yang lalu.

Orang-orang mengenakan masker pelindung saat mereka mengantri untuk mendapatkan makanan gratis di wilayah Broklyn, New York. [Foto: Mike Segar / Reuters]

Negara itu telah melaporkan rekor kasus harian COVID-19 pada Sabtu, 7 November 2020, dengan mencatat 131.420 infeksi dan telah melaporkan lebih dari 100.000 kasus lima kali dalam tujuh hari terakhir, menurut penghitungan Reuters.

Laporan terbaru, rata-rata dalam tujuh hari terakhir, AS memiliki lebih dari 105.600 kasus harian, meningkat setidaknya 29%. Angka ini lebih dari rata-rata gabungan untuk kasus harian India dan Prancis, dua negara yang terkena dampak terburuk di Asia dan Eropa.

Lebih dari 237.000 orang Amerika meninggal akibat COVID-19, sejak penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru itu pertama kali muncul di China akhir tahun 2019 lalu.

Rata-rata harian kematian baru yang dilaporkan di AS merupakan satu dari setiap 11 kematian yang dikonfirmasi di seluruh dunia saban hari, menurut analisis Reuters.

Jumlah kematian yang dilaporkan secara nasional naik lebih dari 1.000 selama lima hari berturut-turut pada Sabtu, 7 November 2020, tren yang terakhir terlihat pada pertengahan Agustus lalu, menurut penghitungan Reuters.

Pakar kesehatan mengatakan, kematian cenderung meningkat empat hingga enam minggu setelah lonjakan infeksi.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Presiden terpilih AS Joe Biden, yang menghabiskan sebagian besar kampanye pemilihannya mengkritik penanganan pandemi Presiden Donald Trump, berjanji pada Sabtu, 7 November 2020, untuk menjadikan penanggulangan pandemi sebagai prioritas utama.

Biden akan mengumumkan gugus tugas yang beranggotakan 12 orang pada hari Senin untuk menangani pandemi yang akan dipimpin oleh mantan ahli bedah jenderal Vivek Murthy dan mantan komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan David Kessler. Gugus tugas virus Corona akan ditugasi mengembangkan blue print untuk mengendalikan penyakit COVID-19 tersebut begitu Biden menjabat pada Januari 2021.

Midwest tetap menjadi wilayah yang paling terpukul berdasarkan kasus terbanyak per kapita dengan North Dakota, South Dakota, Wisconsin, Iowa dan Nebraska sebagai lima negara bagian AS yang paling parah terkena dampak.

Illinois muncul sebagai pusat wabah baru di Midwest, dengan negara bagian melaporkan lebih dari 60.000 infeksi COVID-19 dalam tujuh hari terakhir, tertinggi di negara itu, menurut data Reuters. Negara bagian melaporkan lebih dari 12.454 kasus baru pada hari Sabtu, 7 November 2020, jumlah satu hari tertinggi sejauh ini.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Muslim di Athena Akhirnya Punya Masjid Resmi Setelah Menahan Sabar Selama 200 Tahun

Taiwan Tuding China jadi Hambatan Mereka tak Diundang dalam Pertemuan Utama WHO