in

Sayonara, Microsoft Suntik Mati Internet Explorer Juni 2022 Mendatang

Keputusan mematikan Internet Explorer harus diambil mengingat banyak orang yang sudah beralih dari peramban ini

CakapCakap – Cakap People, di era yang makin modern ini kita menjumpai banyak browser (peramban) yang muncul. Sebut saja seperti Firefox, Chrome, hingga Internet Explorer. Namun tampaknya kamu harus mengucapkan selamat tinggal pada salah satunya, yakni Internet Explorer.

Pasalnya pihak Microsoft telah mengumumkan jika browser Internet Explorer bakal dimatikan per Juni 2022 mendatang. Browser yang berusia lebih dari 25 tahun ini sudah mulai banyak ditinggalkan.

Browser Baru Lebih Eksis

Sudah banyak ditinggalkan. Gambar via dream.co.id

Kini masyarakat lebih sering memakai peramban pesaing seperti Google Chrome maupun Safari Apple.

“Kami mengumumkan bahwa masa depan Internet Explorer pada Windows 10 ada di Microsoft Edge,” jelas perusahaan sebagaimana dikutip CNBC Indonesia via AFP.

Menurutnya, Microsoft Edge memiliki pengalaman penjelajahan yang jauh lebih aman, cepat, dan modern ketimbang peramban Internet Explorer.

“Microsoft Edge tidak hanya merupakan pengalaman penjelajahan yang lebih cepat, lebih aman, dan lebih modern daripada Internet Explorer, tetapi juga mampu mengatasi masalah utama: kompatibilitas untuk situs web dan aplikasi lawas,” papar Microsoft.

Munculnya pengumuman tersebut kemudian jadi bahan olok-olok Internet Explorer di media sosial Twitter. Beragam reaksi pun mulai bermunculan dari kalangan warganet.

“RIP Internet Explorer, saya tidak pernah menggunakannya, tapi setelah mati kita tidak bisa lagi mengolok-oloknya,” tulis akun bernama Arcader UwU.

Ada juga yang menyebut jika ia memakai Internet Explorer guna mengunduh Google Chrome.

“Saya masih ingat dengan indah bagaimana saya menggunakannya untuk mengunduh Chrome di setiap sistem Windows baru,” ucap akun Hrishikesh Pardeshi.

Pangsa Pasar Dipegang oleh Chrome

Chrome mendapatkan pangsa pasar sebanyak 65 persen. Gambar via okezone.com

Pihak Microsoft menyebut jika mulai 15 Juni 2022, Internet Explorer bakal dihentikan dan tak lagi didukung oleh perusahaan tersebut. Namun situs web serta aplikasi yang berbasis Internet Explorer bakal berfungsi dengan Edge, setidaknya sampai tahun 2029.

Hal tersebut lantaran banyak organisasi yang mempunyai situs web berdasarkan browser yang sekarang rusak itu.

Menurut Statscounter saat ini Google Chrome menguasai 65 persen pasar. Sedangkan Safari yang dibuat oleh pihak Apple dan tersedia di perangkat maupun komputer Apple ada di posisi kedua dengan menyasar hampir 19 persen pangsa pasar per April tahun ini.

Untuk Edge dan Firefox ada di tempat keempat dan ketiga yang masing-masing memiliki persentase 3,39 persen serta 3,59 persen Cakap People.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Daebak, Korea Selatan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin Terbesar di Dunia

4 Menu Vegetarian dari Indonesia Ini Terkenal di Luar Negeri loh!