in ,

Relawan Pemakaman Korban COVID-19 di Malaysia Berjuang Saat Kasus Melonjak

“Jika ada lebih dari 10 kasus hari ini di pemakaman yang sama, mungkin butuh dua hingga tiga (hari) untuk menyelesaikan semuanya,” katanya.

CakapCakapCakap People! Relawan Malaysia, yang membantu menguburkan para korban meninggal akibat virus corona, mengatakan bahwa pekerjaan yang mereka lakukan saat ini tidak seperti sebelumnya, ketika negara Asia Tenggara itu berjuang untuk mengatasi wabah COVID-19 terburuk sejak dimulainya pandemi.

Mengenakan perlengkapan pelindung lengkap, Pasukan Manajemen Pemakaman Malaysia biasanya dipanggil oleh rumah sakit untuk membantu keluarga memberikan penghormatan terakhir mereka dengan cara yang aman.

Ulama Muslim Malaysia Muhammad Rafieudin Zainal Rasid membantu anggota keluarga korban COVID-19 saat dimakamkan di pemakaman di Gombak pada Minggu, 23 Mei 2021. [Foto: Reuters / Lim Huey Teng]

Mengutip Reuters, Jumat, 28 Mei 2021, Muhammad Rafieudin Zainal Rasid, seorang pemuka agama yang mengepalai tim relawan nasional, dikenal sebagai “pengurus ulama”. Dia mengatakan para relawan saat ini menangani hampir 30 kali lebih banyak jenazah daripada yang mereka lakukan tahun lalu.

Tim relawan telah berkembang menjadi lebih dari 2.000 anggota, tetapi Muhammad Rafieudin mengatakan mereka berjuang untuk mengikutinya.

“Sebelumnya, sekitar satu hingga tiga kasus per bulan, tetapi sekarang kami menangani hingga dua hingga tiga kasus sehari,” katanya, merujuk pada hanya satu tim di distrik Kuala Lumpur tempat dia berada.

Para relawan berangkat dari rumah sakit ke kamar jenazah untuk mempersiapkan jenazah untuk dimakamkan dan juga melaksanakan shalat di pemakaman, terkadang diikuti oleh anggota keluarga yang juga diberikan alat pelindung lengkap.

Tetapi karena jumlah kematian akibat virus meningkat di negara mayoritas Muslim, terkadang sulit untuk menguburkan jenazah dalam waktu 24 jam seperti yang biasa dilakukan dalam Islam.

“Jika ada lebih dari 10 kasus hari ini di pemakaman yang sama, mungkin butuh dua hingga tiga (hari) untuk menyelesaikan semuanya,” katanya.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Malaysia pada hari Kamis, 27 Mei 2021 melaporkan 7.857 kasus virus corona baru, hari ketiga berturut-turut dari rekor infeksi dan 59 kematian.

Sementara beban kasus secara keseluruhan jauh lebih rendah daripada beberapa tetangga, rasio infeksi terhadap populasi, lebih dari 16.000 per juta, adalah yang tertinggi di Asia Tenggara, data publik menunjukkan.

“Kami khawatir risikonya akan lebih berbahaya bagi kami semua yang terpapar karena kami sedang menangani jenazah,” kata Muhammad Rafieudin.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

5 Makanan Ini Dipercaya dapat Melancarkan Siklus Menstruasi, Apa Saja?

Agar Ubin Kamar Mandi Lebih Mudah Dibersihkan, Manfaatkan 5 Bahan Berikut