in ,

Di Selandia Baru, Peretas Rilis Rincian Data Pribadi Pasien Rumah Sakit Ke Media

Waikato DHB merawat populasi lebih dari 425.000 orang.

CakapCakapCakap People! Peretas yang menargetkan rumah sakit di distrik Waikato, Selandia Baru, telah merilis informasi pribadi pasien ke outlet media. Sistem kesehatan negara itu sedang berjuang untuk kembali online lebih dari seminggu setelah serangan tersebut.

Melansir Japan Today, Rabu, 26 Mei 2021, sebuah kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan siber Dewan Kesehatan Distrik Waikato yang terjadi pekan lalu merilis sejumlah catatan dan dokumen resmi yang berisi nama, nomor telepon, dan alamat pasien dan staf, Radio Selandia Baru dan media lokal lainnya melaporkan.

Outlet media memutuskan untuk tidak mengungkapkan rincian data para pasien dan melaporkan email tersebut ke polisi.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Pemadaman sistem kesehatan di Waikato terus berlanjut, mengganggu perawatan pasien dan proses penggajian anggota staf. Rumah sakit sekarang telah beralih ke proses manual untuk mendukung banyak pasien sementara masyarakat diminta untuk mencari jalan alternatif untuk pengobatan kondisi tidak kritis.

Pihak berwenang tidak akan berkomentar apakah para penyerang dunia maya telah mengajukan tuntutan apapun.

“Kami sadar bahwa pelaku kejahatan dapat melihat apa yang dikatakan di media, dan ini dapat memengaruhi perilaku mereka. Atas dasar itu, kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut tentang ini,” kata Kepala Eksekutif Waikato DHB Kevin Snee dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah telah menolak untuk membayar uang tebusan kepada para peretas.

Waikato DHB merawat populasi lebih dari 425.000 orang.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Peretasan itu terjadi setelah operator layanan kesehatan Irlandia terkena serangan ransomware yang dilakukan oleh penjahat dunia maya internasional.

Tetapi tidak jelas apakah serangan di Selandia Baru dilakukan oleh kelompok yang sama.

Federal Bureau of Investigation (FBI) mengatakan minggu ini bahwa penjahat dunia maya yang menyerang sistem kesehatan Irlandia menggunakan perangkat lunak berbahaya yang dijuluki “Conti”, telah menargetkan setidaknya 16 jaringan medis dan tanggapan pertama AS dalam satu tahun terakhir.

Pasar saham Selandia Baru dilanda serangan dunia maya tahun lalu dan sistem data bank sentral juga dilanggar dalam serangan terhadap layanan berbagi file yang disediakan oleh Accellion yang berbasis di California.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Mulai Juli; Warga Korsel Tidak Lagi Wajib Pakai Masker di Luar Ruangan Jika Sudah Divaksinasi COVID-19

5 Jajanan Indonesia Ternyata Punya Kembaran dari Negara Lain, Apa Saja?