in ,

Prof. Dr. Ir. Radi A. Gany, Rektor Unhas 1997 – 2006, Meninggal Dunia

Beliau adalah sosok yang tegas, teguh memegang prinsip, namun sangat ramah dan selalu membawa keceriaan.

CakapCakap – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Universitas Hasanuddin dan Bangsa Indonesia kehilangan seorang tokoh panutan, putra terbaik. Prof. Dr. Ir. Radi A. Gany, yang menjabat sebagai Rektor Unhas pada periode 1997 – 2001 dan 2002 – 2005 (pejabat sementara Rektor Unhas 2006), wafat pada hari Kamis, 13 Februari 2020, pukul 02.13 Wita, di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, dalam usia 77 tahun.

Sebelum diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir di Kompleks Pemakaman Unhas, Patte’ne, Kabupaten Maros, jenazah almarhum Prof. Radi A. Gany disemayamkan di Lantai 1 Gedung Rektorat, Unhas, untuk memperoleh penghormatan terakhir. Ratusan sivitas akademika turut hadir dalam proses singkat yang dipimpin langsung oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA.

Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA saat memimpin upacara penghormatan terakhir. [Foto: Humas Universitas Hasanuddin]

Cakap People! Tampak hadir dalam proses pelepasan almarhum adalah Rektor Unhas pada masanya (Prof. Dr. dr. Idrus A. Paturusi, Sp,BO dan Prof. Dr. H. Basri Hasanuddin, MA), para Wakil Rektor, Senat Akademik, Majelis Wali Amanat, seluruh dekan di lingkup Unhas, para Ketua Lembaga, para Kepala Biro, dan Direktur.

Acara diawali dengan pembacaan riwayat hidup singkat almarhum oleh Sekretaris Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. H. Nasaruddin Salam, MT. Selanjutnya, Rektor Unhas menyampaikan pidato pelepasan.

Upacara penghormatan yang dihadiri oleh civitas akademik Universitas Hasanuddin [Foto: Humas Universitas Hasanuddin]

Dalam pidatonya, Rektor Unhas mengatakan kepergian almarhum Prof. Radi adalah kehilangan terbesar bagi Universitas Hasanuddin dan bagi bangsa Indonesia. Sepanjang hidupnya, Prof. Radi telah memberikan sumbangsih yang sangat berarti bagi bangsa dan negara.

“Beliau adalah sosok yang tegas, teguh memegang prinsip, namun sangat ramah dan selalu membawa keceriaan,” kata Prof. Dwia.

Prof. Dwia berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan, dan meminta kepada seluruh sivitas akademika Universitas Hasanuddin untuk turut mendo’akan almarhum Prof. Radi.

Suasana haru menyelimuti proses pemakaman jenazah. [Foto: Humas Universitas Hasanuddin]

“In syaa Allah beliau memperoleh tempat terbaik di sisi Allah SWT, diberi kesempatan untuk mencium aroma surga, diterangkan dan dilapangkan kuburnya,” kata Prof. Dwia sambil menitikkan air mata.

Usai upacara penghormatan terakhir, jenazah almarhum Prof. Radi A. Gany selanjutnya diantar ke tempat peristirahatan terakhir. Ratusan sivitas akademika Universitas Hasanuddin turut mengantar kepergian almarhum pada pukul 13.30 Wita.

Semasa hidupnya, almarhum Prof. Dr. Ir. Radi A. Gany pernah memperoleh kepercayaan untuk beberapa jabatan penting, antara lain: Bupati Kabupaten Wajo (1988 – 1993), Anggota MPR RI Fraksi Partai Golkar (1990 – 1992), dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia bidang Pertanian (2007 – 2010).

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

KKN Unhas Selenggarakan Kegiatan Belajar Membaca dan Menulis untuk Menuntaskan Tuna Aksara di Desa Galesong Baru

Unhas dan TNP2K Kerjasama Penurunan Stunting pada Kabupaten dan Kota di Indonesia