in ,

Muh. Resky Ariansyah, Satu-Satunya Mahasiswa Wakil Indonesia yang Terpilih Hadir dalam Gelaran SPE ATCE 2019 di Canada

Dari total 800 Student Chapter dunia yang mengikuti kompetisi tersebut, Ari menjadi salah satu dari hanya 18 mahasiswa di dunia yang terpilih.

CakapCakapCakap People! Mahasiswa Indonesia kembali menunjukkan eksistensinya di kancah internasional. Salah satunya adalah Muhammad Resky Ariansyah, menjadi satu-satunya mahasiswa yang mewakili Indonesia dalam gelaran SPE ATCE (Society of Petroleum Engineers – Annual Technical Conference and Exhibition) 2019 di Canada.

Perjalanan Ari, sapaanya, tampaknya tak mudah untuk bisa menjadi wakil Indonesia di forum internasional yang dihadiri oleh 5.000 lebih para profesional di bidang perminyakan, dan seluruh mahasiswa se-dunia dari jurusan yg memiliki pengaruh dalam industri minyak dan gas, seperti teknik perminyakan, geologi, geofisika, teknik lingkungan, dan

Muh. Resky Ariansyah, Ketua SPE Unhas SC 2018, satu-satunya mahasiswa yang hadir mewakili Indonesia di ajang SPE ATCE 2019 di Canada. (Foto: Dok. Pribadi / CakapCakap).

Hal itu bermula saat SPE Universitas Hasanuddin SC (Society of Petroleum Engineers Hasanuddin University Student Chapter) yang dipimpinnya pada periode 2018 memenangkan Award sebagai salah satu Student Chapter terbaik dari total 800 Student Chapter di dunia. 

Dari total 800 Student Chapter dunia yang mengikuti kompetisi tersebut, Ari menjadi salah satu dari hanya 18 mahasiswa di dunia yang terpilih dan menerima Award tersebut dan berhak mewakili Indonesia di SPE ATCE 2019 dari SPE Hasanuddin University Makassar Student Chapter (SPE Unhas SC).

“Sebenarnya yang mendapatkan award dari Indonesia untuk SPE Student Chapter ini ada dua orang, yaitu saya dari SPE Unhas SC dan satu dari ITB. Tapi sayangnya dia nggak bisa hadir,” kata Ari saat berbincang di Podcast CakapCakap sesi Cakap Hi-Lite: Bercakap bersama Muh. Resky Ariansyah, sebelum ia berangkat ke Canada.

Muh. Resky Ariansyah, Ketua SPE Unhas SC 2018, satu-satunya mahasiswa yang hadir mewakili Indonesia di ajang SPE ATCE 2019 di Canada. (Foto: Dok. Pribadi / CakapCakap).

Pada ajang SPE ATCE 2019 di Canada, mahasiswa Jurusan Geofisika, Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin, Makassar, angkatan 2015 ini bakal mempresentasikan kinerja dan sejumlah program menarik yang telah dilakukan oleh SPE Unhas SC selama 2018. Selain itu, ia bersama mahasiswa se-dunia lainnya dan para profesional di bidang minyak dan gas di konferensi tersebut juga melakukan sharing dan diskusi soal tantangan yang dihadapi dunia dan solusinya.

SPE ATCE merupakan ajang konferensi tahunan para ahli, profesional dan mahasiswa dunia di bidang minyak dan gas yang digelar setiap tahun. 2019 ini, pertama kali digelar di Calgary, Canada. Sebelumnya, SPE ATCE selalu dilaksanakan di Houston, Texas, Amerika Serikat.

SPE ATCE 2019 berlangsung di Stampede Corral, Level 1, BMO Centre, Calgary, Provinsi Alberta, Canada, digelar mulai 30 September 2019 sampai dengan 2 Oktober 2019. (Foto: Muh. Resky Ariansyah / CakapCakap).

“Rutin diadakan setiap tahun. Biasanya setiap tahun di Houston, Texas. Cuman tahun ini pertama kali dipindahkan ke Calgary, Canada,” jelasnya kepada Cakap Team, usai menghadiri Opening Ceremony SPE ATCE 2019 yang dibuka oleh Presiden SPE 2019, Sami Alnuaim, Senin, 30 September 2019, di Canada, waktu setempat.

SPE ATCE 2019 yang berlangsung di Stampede Corral, Level 1, BMO Centre, Calgary, Provinsi Alberta, Canada, digelar mulai 30 September 2019 sampai dengan 2 Oktober 2019. 

*Muh. Resky Ariansyah, Ketua SPE Unhas SC 2018 (Society of Petroleum Hasanuddin University, Makassar), yang juga merupakan bagian dari Tim Redaksi CakapCakap Indonesia.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Cari Kerja? Posisi Ini di E-Commerce Indonesia Bergaji Rp 50 Jutaan Lho!

Ingin Terlibat, Australia Bantu Rp 2 T Agar NASA Bisa Terbang ke Bulan