in

NASA: Asteroid Kecil Ini Menjadi yang Terdekat yang Pernah Terlihat Melewati Bumi

Badan antariksa AS — NASA — mengatakan bahwa asteroid berukuran serupa melewati Bumi pada jarak yang sama beberapa kali dalam setiap tahun.

CakapCakapCakap People! Asteroid seukuran SUV melewati 1.830 mil (2.950 kilometer) di atas Bumi. Ini merupakan asteroid terdekat yang pernah diamati melewati planet kita, kata NASA, Selasa, 18 Agustus 2020.

Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA mengatakan, jika telah bertabrakan dengan Bumi, asteroid — bernama 2020 QG — ini kemungkinan besar tidak akan menyebabkan kerusakan apapun, malah hancur di atmosfer, menciptakan bola api di langit, atau meteor.

Foto handout NASA / JPL / ZTF / Caltech Optical Observatories yang diperoleh pada tanggal 18 Agustus 2020 menunjukkan asteroid 2020 QG (garis yang ada di dalam lingkaran) yang mendekati Bumi daripada asteroid non-dampak lainnya yang tercatat. [Foto: / NASA / JPL-CALTECH / AFP]

Asteroid yang memiliki ukuran panjang sekitar 10 hingga 20 kaki (tiga hingga enam meter)  itu melintas di atas Samudra Hindia selatan pada hari Minggu, 16 Agustus 2020, pukul 04.08 GMT.

Asteroid itu bergerak dengan kecepatan hampir delapan mil per detik (12,3 kilometer per detik), jauh di bawah orbit geostasioner sekitar 22.000 mil di mana sebagian besar satelit telekomunikasi terbang.

Asteroid itu pertama kali terekam enam jam setelah pendaratannya oleh Zwicky Transient Facility, sebuah teleskop di Palomar Observatory di California Institute of Technology, yang terlihat sebagai jejak panjang cahaya di langit.

Ilustrasi.[Foto: Pixabay]

Badan antariksa AS — NASA — mengatakan bahwa asteroid berukuran serupa melewati Bumi pada jarak yang sama beberapa kali dalam setiap tahun.

Tapi mereka sulit untuk direkam, kecuali mereka menuju langsung ke planet, dalam hal ini ledakan di atmosfer biasanya terlihat – seperti di Chelyabinsk, Rusia pada tahun 2013, ketika ledakan sebuah objek yang panjangnya sekitar 66 kaki pecah berkeping-keping dan melukai seribu orang.

Salah satu misi NASA adalah memantau asteroid yang lebih besar (460 kaki) yang sebenarnya dapat menjadi ancaman bagi Bumi, tetapi peralatan mereka juga melacak asteroid yang lebih kecil.

“Sangat keren melihat asteroid kecil datang sedekat ini, karena kita bisa melihat gravitasi bumi secara dramatis membelokkan lintasannya,” kata Paul Chodas, direktur Center for Near-Earth Object Studies di NASA, seperti dilaporkan AFP yang dilansir The Jakarta Post, Rabu, 19 Agustus 2020.

Menurut kalkulasi JPL, asteroid berputar sekitar 45 derajat karena tarikan gravitasi Bumi.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Gunung Rinjani Dibuka Kembali untuk Pendaki Mulai 22 Agustus 2020, Wajib Registrasi Online dan Bawa Surat Bebas COVID-19

Dapat Dana Bantuan COVID-19, Pria Ini Malah Memakainya untuk Beli Mobil dan Kapal Pesiar