in

Mengapa IGTV Kurang Popular di Indonesia?

CakapCakap – Media Sosial Instagram termasuk platform jejaring yang paling digandrung oleh masyarakat Indonesia. Selain  Facebook dan Twitter, Instagram memang punya segmen pasar yang sangat tinggi di seluruh kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mulai dari perorangan hingga lini bisnis. Apakah Cakap People termasuk orang yang aktif menggunakan Instagram? Pasti kalian juga sudah sangat mahir menggunakan IG Story, IGTV, Archive, Highlights, dan fitur Instagram lainnya, bukan?

Tapi tenyata di Indonesia sendiri, IGTV merupakan fitur dari Instagram yang kurang popular. Mengapa? Sri Widowati selaku Country Head Facebook Indonesia memaparkan bahwa penyebab kurang popularnya fitur IGTV di Indonesia adalah karena perlu sebuah keahlian dari pengguna untuk membuat konten IGTV tersebut. Sehingga, pengguna IGTV yang aktif kebanyakan adalah pihak yang memerlukan publikasi konten video berdurasi panjang, yakni pengiklan atau pembuat konten tertentu. “Diperlukan keahlian yang lebih banyak untuk membuat konten di IGTV dibandingkan Story. Story kan semua pengguna bisa menggunakan sementara kalau IGTV biasanya digunakan content creator dan advertiser,” papar Widowati.

Fitur IGTV dengan Durasi Video Panjang
http://cdn2.tstatic.net/style/foto/bank/images/igtv-instagram-tv_20180622_211336.jpg

Kita tidak bisa menampik bahwa kepopularan IGTV memang tidak dapat mengalahkan IG Story, yang semua orang sudah sangat mahir menggunakannya. Di IG Story sendiri, pengguna sangat mahir menggunakan semua fiturnya, mulai dari Live, Capture Moments, Boomerangs, Filter, dan lainnya. Tetapi pihak pengembang tidak akan lengah dalam pengembangan IGTV, karena sekarang tim sedang berusaha memberikan dukungan IGTV agar semakin popular.

Beberapa pengguna yang sudah menggunakan IGTV adalah mereka yang bergerak di ajang promosi dan bisnis. Misalnya di Tokopedia, IGTV digunakan untuk mempromosikan produk yang ada di platform Tokopedia, ungkap Maritsen Darvita selaku Head of Social Media Tokopedia. Selain itu, Wardah juga berrencana untuk memasarkan produk mereka melalui IGTV. Dobita Amanda selaku Social Media Manager Wardah mengungkapkan bahwa pengikut media sosial Wardah tidak puas dengan video promosi yang hanya berdurasi 15 detik atau 1 menit. Tantangan pembuat konten IGTV adalah proses pengembangan konten yang tidak bisa main-main, butuh proses dan waktu yang panjang serta lebih matang.

Fitur IGTV dengan Durasi Video lebih Panjang
https://terasjakarta.id/photo/plugin/article/2019/1551791588_1-org.jpg

Menurut Widowati, penelitian Instagram menunjukkan bahwa di lini bisnis, fitur Story lebih mudah digunakan untuk memasarkan produk karena bisa menimbulkan interaksi aktif antara pebisnis dan konsumennya. Sehingga, pengembangan IGTV bukanlah hal yang sia-sia jika dilakukan di Indonesia, karena promosi melalui konten video masih sangat diminati jika dibandingkan dengan gambar biasa.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

The Final Season! Trailer ‘Game of Thrones’ Resmi Dirilis

Platform Cetak Online Printerous Gandeng 200 Mitra Percetakan di Indonesia