in ,

Malaysia-Filipina Sepakat Saling Mengakui Sertifikat Vaksinasi COVID-19

“Wisatawan dari Filipina juga akan diizinkan masuk ke Malaysia dengan bukti status vaksinasi penuh dari VaxCertPH.”

CakapCakapCakap People! Pemerintah Malaysia dan Filipina telah mencapai kesepakatan untuk saling mengakui sertifikat vaksinasi COVID-19 satu sama lain pada Senin, 14 Februari 2022.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Malaysia pada hari Selasa mengatakan bahwa para pelancong dari Malaysia sekarang diizinkan masuk ke Filipina dengan bukti status vaksinasi penuh mereka di MySejahtera (aplikasi pelacakan nasional Malaysia).

“Wisatawan dari Filipina juga akan diizinkan masuk ke Malaysia dengan bukti status vaksinasi penuh dari VaxCertPH.”

“Masuknya pelancong juga tunduk pada prosedur karantina saat ini yang ditetapkan oleh otoritas di kedua negara,” tambah pernyataan Kementerian Luar Negeri, seperti dikutip Channel News Asia.

Ilustrasi. [Foto: Reuters]

VaxCertPH adalah website yang diluncurkan oleh Departemen Kesehatan Filipina, yang memungkinkan individu untuk mengajukan sertifikat vaksinasi digital untuk membuktikan status vaksinasi lengkap mereka.

Menurut Kementerian Luar Negeri Malaysia, perjanjian tersebut memungkinkan Kedutaan Besar Malaysia di Manila untuk membantu tujuh warga Malaysia yang terdampar di Bandara Internasional Ninoy Aquino pada hari Minggu, 13 Februari 2022 yang memasuki Filipina untuk tujuan resmi dan bisnis.

“Pada dasarnya, pemerintah Malaysia mengakui pelancong yang telah sepenuhnya menerima vaksin yang disetujui di bawah Daftar Penggunaan Darurat (EUL) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau yang disetujui oleh otoritas negara tertentu,” kata pernyataan itu.

Namun dikatakan bahwa pengakuan sertifikat vaksinasi digital MySejahtera tunduk pada keputusan pemerintah negara lain.

Kementerian Luar Negeri menambahkan bahwa baik Malaysia dan Filipina juga telah sepakat untuk terus bekerja sama menuju sistem online yang lebih aman dan andal untuk memverifikasi keaslian sertifikat vaksinasi COVID-19.

Dikatakan bahwa sistem seperti itu dapat memfasilitasi proses masuk bagi pelancong yang divaksinasi lengkap.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Tujuh pelancong dari Malaysia terdampar semalaman di Bandara Internasional Ninoy Aquino pada 13 Februari 2022, setelah mereka diberitahu oleh imigrasi Filipina bahwa sertifikat vaksinasi digital mereka tidak diakui oleh pihak berwenang Filipina.

Harian Malaysia The Star mengutip salah satu warga Malaysia yang terdampar yang mengatakan bahwa mereka diberitahu bahwa sertifikat vaksinasi digital mereka pada aplikasi pelacakan MySejahtera bukanlah bukti vaksinasi yang dapat diterima.

Waraga Malaysia yang tidak disebutkan namanya itu juga mengatakan bahwa pelancong lain yang telah divaksinasi di negara lain seperti Singapura atau Inggris, diberikan akses ke Filipina.

Filipina membuka kembali perbatasannya untuk pelancong yang divaksinasi penuh Kamis lalu, setelah larangan dua tahun untuk memerangi infeksi COVID-19 lokal.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Menkes Singapura: Pembatasan COVID-19 Bisa Dilonggarkan Usai Gelombang Omicron Memuncak dan Mereda

Singapura: Status Vaksinasi Penuh Sekitar 1.000 Orang dengan Vaksin COVID-19 Non-mRNA Diperkirakan Sudah Kedaluwarsa