in ,

Lima Alasan Presiden Jokowi Pindahkan Ibu Kota ke Kabupaten Penajam dan Kutai Kertanegara Provinsi Kalimantan Timur

Jokowi mengatakan beban Pulau Jawa sudah terlalu berat dengan penduduk yang telah mencapai 150 juta atau 54 persen dari total penduduk Indonesia.

CakapCakapCakap People! Presiden Joko Widodo sudah memastikan bahwa ibu kota baru akan berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dalam penjelasannya, Jokowi mengatakan setidaknya ada lima alasan yang membuat pemerintah memilih lokasi ini.

Jokowi mengatakan beban Pulau Jawa sudah terlalu berat dengan penduduk yang telah mencapai 150 juta atau 54 persen dari total penduduk Indonesia. Ditambah dengan posisi Jawa sebagai sumber ketahanan pangan.

Presiden Joko “Jokowi” Widodo (kiri ketiga), bersama dengan pejabat lainnya, melihat peta ketika ia mengunjungi Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada 7 Mei. Bukit Soeharto, adalah salah satu dari beberapa daerah yang telah dinominasikan untuk situs ibu kota baru. (Foto: Biro Pers Presiden)

“Beban ini akan semakin berat jika ibu kota pemerintahan pindahnya tetap di Pulau Jawa,” kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 26 Agustus 2019.

Selain itu, Jokowi mengatakan saat ini beban Jakarta sebagai ibu kota saat ini sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, hingga pusat perdagangan dan jasa. Lokasi bandara dan pelabuhan terbesar di Indonesia juga berada di Jakarta.

Presiden Joko Widodo berjalan seusai memberikan keterangan pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin 26 Agustus 2019. Rencana untuk pindah ibu kota ini sudah digagas bahkan sejak era Presiden pertama Soekarno. Ia mengatakan Indonesia belum pernah merancang sendiri di mana pusat pemerintahan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Berikut lima alasan utama dipilihnya Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sebagai ibu kota baru.

1. Risiko bencana yang minimal

Pemerintah meyakini wilayah di Kalimantan ini lebih minim risiko bencananya. Mulai dari bencana banjir, gempa, tsunami, kebakaran hutan dan lahan, letusan gunung api, dan tanah longsor, dinilai lebih jarang terjadi di sana.

2. Berada di tengah Indonesia

Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dinilai strategis, karena berada di tengah Indonesia.

3. Lokasi berdekatan dengan wilayah berkembang

Pembangunan ibu kota baru akan dimulai dari nol. Karena itu, kedekatan lokasi dengan daerah yang lebih berkembang akan lebih memudahkan pembangunan. Lokasi baru yang dipilih pemerintah ini berdekatan dengan Balikpapan dan Samarinda.

4. Memiliki infrastruktur relatif lengkap

Sebagai daerah dengan lahan kosong besar, fasilitas di lokasi baru nanti cukup mumpuni. Mulai dari jalan tol hingga dekat dengan bandara taraf internasional.

5. Lahan milik pemerintah

Jokowi mengatakan di lokasi pembangunan ibu kota baru nanti, pemerintah memiliki 180 ribu hektare lahan. Hal ini akan memudahkan pemerintah dalam membangun tanpa terlalu direpotkan dengan urusan pembebasan tanah.

TEMPO

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Presiden Jokowi: Ibu Kota Negara Pindah ke Penajam dan Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur

Tom Holland Ungkap Masa Depan Spider-Man Pasca Keretakan Disney-Sony