in ,

Korea Selatan Laporkan Rekor 400.741 Kasus Baru COVID-19 Sehari

Lebih dari 62 persen warga Korea Selatan telah menerima suntikan booster.

CakapCakapCakap People! Korea Selatan melaporkan rekor 400.741 kasus COVID-19 harian baru. Demikian disampaikan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Rabu, 16 Maret 2022. Rekor itu tercatat ketika negara itu berusaha untuk lebih melonggarkan aturan jarak sosial meskipun ada gelombang infeksi Omicron.

Menurut laporan Associated Press seperti yang dilansir Channel News Asia, negara itu mencatat hari paling mematikan selama pandemi pada hari Selasa, 15 Maret 2022, dengan 293 kematian dilaporkan.

Pejabat kesehatan Korea Selatan mengatakan respons medis tetap stabil setelah upaya untuk memperluas sumber daya, dengan lebih dari 30 persen unit perawatan intensif yang ditunjuk untuk perawatan COVID-19 masih tersedia.

Orang-orang mengantre untuk menjalani tes COVID-19 di tempat pengujian sementara yang didirikan di Seoul, Korea Selatan, 16 Februari 2022. [Foto: REUTERS/ Heo Ran]

Tetapi ketegangan pada sistem rumah sakit diperkirakan akan meningkat dalam beberapa minggu mendatang, mengingat jeda waktu antara infeksi, rawat inap, dan kematian.

Pejabat senior Kementerian Kesehatan Park Hyang mengatakan karena tingkat vaksinasi yang tinggi, negara itu sejauh ini telah melewati lonjakan omicron dengan tingkat kematian yang lebih rendah daripada apa yang terlihat di Amerika Serikat dan Eropa, yang terkena varian sebelumnya.

Lebih dari 62 persen warga Korea Selatan telah menerima suntikan booster.

Pejabat kesehatan baru-baru ini secara signifikan melonggarkan pembatasan karantina dan kontrol perbatasan dan berhenti mewajibkan orang dewasa untuk menunjukkan bukti vaksinasi atau tes negatif ketika memasuki ruang yang berpotensi ramai seperti restoran sehingga lebih banyak petugas kesehatan dan masyarakat bisa merespons perawatan di rumah yang berkembang pesat.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Negara ini juga telah mengubah rezim pengujiannya menjadi berpusat di sekitar tes cepat antigen, meskipun ada kekhawatiran atas akurasinya. Hal itu dilakukan untuk mengurangi beban tes di laboratorium yang mayoritas difokuskan bagi kelompok berisiko tinggi.

Lebih dari 1,6 juta pembawa virus (virus carrier) dengan gejala ringan atau sedang telah diimbau untuk mengisolasi diri di rumah untuk menghemat ruang rumah sakit, kata KDCA.

Korea Selatan juga akan memulai peluncuran vaksin untuk anak-anak antara usia lima hingga 11 tahun akhir bulan ini, kata AP.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Airlangga: Capaian Vaksinasi Dosis Kedua di Lima Provinsi Masih Di Bawah 50 Persen

Selandia Baru akan Buka Kembali Perbatasan Internasional Lebih Awal dari yang Direncanakan