in ,

Konfirmasi Kasus Pertama Varian Baru Virus Corona, Taiwan Beli 20 Juta Dosis Vaksin

“Korban berada di rumah sakit dalam kondisi stabil setelah tiba kembali pada hari Minggu dari Inggris dan dipastikan telah terinfeksi,” kata Chen kepada wartawan.

CakapCakapCakap People! Taiwan telah menyetujui untuk membeli hampir 20 juta dosis vaksin COVID-19, termasuk 10 juta dari AstraZeneca, kata pemerintah pada hari Rabu, 30 Desember 2020. Selain itu, pemerintah menambahkan bahwa pihaknya telah mengonfirmasi kasus pertama varian baru virus corona dari Inggris.

Reuters melaporkan, Taiwan telah mengendalikan pandemi dengan baik di masyarakat berkat pencegahan dini dan efektif serta karantina yang ketat dari semua pendatang, dengan kasus impor tercatat 798 kasus, termasuk tujuh kematian akibat virus corona tersebut.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Central Epidemic Command Centre (CECC) di pulau itu mengatakan selain AstraZeneca, mereka juga telah setuju untuk membeli 4,76 juta dosis vaksin virus corona dari program vaksin global COVAX dan sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan lain yang tidak diidentifikasi.

CECC mengatakan bahwa vaksin pertama diharapkan tiba paling cepat pada Maret 2021.

Taiwan, yang belum memberikan persetujuan regulasi formal untuk vaksin apa pun, juga sedang mencoba mengembangkan vaksin COVID-19 di dalam negeri.

Taiwan berencana untuk mendapatkan total 30 juta dosis vaksin untuk mencakup sekitar 65% dari populasinya, dengan staf medis mendapatkan prioritas, tambah CECC.

Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengatakan kepada wartawan bahwa dia “sangat berharap” akan ada sistem “paspor vaksin” yang diberlakukan untuk memudahkan perjalanan internasional bagi mereka yang mendapat suntikan.

“Ini adalah sesuatu yang sedang kami pertimbangkan secara proaktif,” katanya.

Taiwan telah menyaksikan dengan khawatir ketika kasus-kasus meningkat di seluruh dunia.

Ilustrasi vaksin COVID-19. Taiwan telah menyetujui untuk membeli hampir 20 juta dosis vaksin COVID-19, termasuk 10 juta dari AstraZeneca, kata pemerintah pada hari Rabu, 30 Desember 2020. [Foto: Reuters]

Chen mengatakan pihak berwenang telah mengonfirmasi kasus pertama Taiwan dari varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris.

“Korban berada di rumah sakit dalam kondisi stabil setelah tiba kembali pada hari Minggu dari Inggris dan dipastikan telah terinfeksi,” kata Chen kepada wartawan.

Ia mengatakan, mulai Jumat, 1 Januari 2021, pemerintah Taiwan akan lebih memperketat pembatasan masuk, menangguhkan kedatangan semua orang asing tanpa izin tinggal, meskipun pengecualian akan dibuat atas dasar kemanusiaan.

Beberapa acara Tahun Baru juga telah diperkecil atau dibatalkan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Studi Kesehatan China: Kasus COVID-19 Wuhan Mungkin 10 Kali Lebih Tinggi dari yang Dilaporkan

Vaksin COVID-19 Sinopharm China Hasilkan Tingkat Kemanjuran 79,34 Persen