in

Kenali Bahaya Jika Menautkan Kartu Bank di Akun Belanja Online

Penyerang suka mencuri akun yang jarang digunakan.

CakapCakapCakap People! Belanja online menjadi salah satu celah terjadinya penipuan siber. Dengan kemudahan berbelanja, menjadi kesempatan bagi penjahat siber untuk beraksi.

Berikut adalah beberapa tips sederhana dari Kaspersky untuk membantu melindungi data dan uang kamu saat berbelanja online.

1. Jangan menautkan kartu bank (debit maupun kredit) ke akun belanja online

Kenali Bahaya Jika Menautkan Kartu Bank di Akun Belanja Online
Ilustrasi

Penyerang suka mencuri akun yang jarang digunakan. Dengan cara ini tindakan mereka tidak akan diketahui untuk waktu lebih lama. Oleh karena itu, ada baiknya menautkan kartu bank hanya ke toko online yang sering dikunjungi, dan pastikan akun tidak dibajak dan tidak ada transaksi mencurigakan yang muncul di riwayat pembelian.

Dalam kasus lain, lebih aman menolak opsi “remember card atau ingat kartu” dan memasukkan nomor secara manual.

2. Gunakan kata sandi yang kuat

Semakin panjang kombinasi kata sandi kamu, semakin kecil kemungkinan penjahat dunia maya akan mengambilnya. Kaspersky menyarankan untuk menggunakan setidaknya 10 karakter, bahkan untuk akun yang tidak begitu penting sekalipun. Untuk akun yang sangat kritikal, lebih baik membuat kata sandi dua kali lebih panjang.

Kebiasaan berbahaya lainnya adalah menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa situs. Setelah mengambil kredensial untuk satu akun, penjahat dunia maya tidak mungkin berhenti di situ dan akan mencoba masuk ke layanan lain dengan nama pengguna dan kata sandi yang dicuri.

Kamu bisa merancang sistem pembuatan kata sandi kamu sendiri, atau menggunakan pembuat kata sandi untuk menghasilkan kombinasi acak yang kuat. Agar tidak melupakannya, kamu bisa menyimpan kredensial di pengelola kata sandi, yang biasanya juga menyertakan pembuat kata sandi.

3. Gunakan VPN untuk terhubung ke jaringan publik

Koneksi aman mengenkripsi semua lalu lintas dan karenanya bisa mencegah penyerang menyadap kredensial masuk dan detail pembayaran kamu.

4. Jika memungkinkan, bayarlah dengan layanan pembayaran

Ilustrasi

Layanan pembayaran, seperti Google Play atau PayPal, menyimpan data kamu dalam bentuk terenkripsi di server yang aman. Vendor atau toko tempat kamu berbelanja hanya menerima nomor akun virtual yang diberikan ke kartu oleh layanan.

Lantaran data kartu kamu tidak terlihat oleh vendor, hal ini membuat proses keuangan lebih aman dari oknum penjual tidak bertanggung jawab, kebocoran data dari situs, dan penyadapan data selama transmisi melalui internet.

5. Miliki kartu terpisah untuk belanja online

Miliki kartu terpisah untuk pembelian online, dan simpan dana minimal untuk itu. Jika penyerang mengetahui detail kartu ini, mereka tetap tidak akan mendapatkan sumber uang utama kamu. Yang terbaik adalah mengisi ulang kartu segera sebelum melakukan pembelian dan hanya dengan jumlah yang ingin kamu belanjakan.

6. Lacak riwayat pembayaran kamu

Siapkan notifikasi transaksi, dan periksa riwayat pembayaran secara berkala. Jika menemukan sesuatu yang mencurigakan, segera hubungi bank terkait. Debit yang muncul secara tak terduga apa pun, bahkan dalam jumlah kecil, harus diwaspadai, karena mungkin scammers yang melayangkan uji coba serangan. Waspadai juga aktivitas pembayaran otomatis pertama untuk langganan yang tidak pernah kamu minta sebelumnya.

7. Gunakan perlindungan yang andal

Gunakan solusi keamanan andal yang secara otomatis mendeteksi dan memblokir situs phishing.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Argentina vs Prancis di Final Piala Dunia 2022, Inilah Rekor Head-to-Head Kedua Tim

Argentina vs Prancis di Final Piala Dunia 2022, Inilah Rekor Head-to-Head Kedua Tim

Instagram Hadirkan Fitur Baru ‘Notes’ dan ‘Candid Stories’