in ,

Kasus COVID-19 di Jakarta Melonjak 50% Dalam Seminggu terakhir di Tengah Kenaikan Varian Delta

Jokowi juga memutuskan untuk mempercepat tingkat vaksinasi harian dari saat ini 500.000 dosis per hari menjadi 700.000 pada akhir bulan ini dan kemudian satu juta pada bulan depan.

CakapCakapCakap People! Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memperingatkan bahwa ibu kota negara ini bisa kembali menempatkan pembatasan ketat karena kasus virus corona melonjak 50 persen dalam seminggu terakhir di tengah meningkatnya infeksi varian Delta.

Kasus aktif di Jakarta naik menjadi 17.400 kasus pada Minggu, 13 Juni 2021, dari sebelumnya 11.500 pada Minggu, 6 Juni 2021.

“Ibu kota dalam keadaan yang perlu mendapat perhatian ekstra. Jika situasi saat ini tidak terkendali, kita akan memasuki fase darurat, dan jika itu terjadi, kita harus mengambil langkah drastis seperti yang kita lakukan pada September dan Februari. Kita tidak ingin itu terulang kembali,” kata Anies dalam keterangannya, Senin pagi, 14 Juni 2021, seperti dikutip The Straits Times.

Varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India mulai mendominasi kasus di kota-kota di Indonesia termasuk Jakarta. FOTO: EPA-EFE

Varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India, sudah mulai mendominasi kasus di kota-kota di Indonesia, dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membenarkan bahwa kasus COVID-19 di Jakarta, Kudus (Provinsi Jawa Tengah), dan Bangkalan (Provinsi Jawa Timur) didominasi oleh varian Delta, berdasarkan tes sekuensing genom.

Tingkat hunian tempat tidur bangsal isolasi di Jakarta yang diperuntukkan bagi pasien COVID-19 juga meningkat menjadi 75 persen pada Minggu, 13 Juni 2021, dari sebelumnya 45 persen pada Minggu, 6 Juni 2021.

Namun, satu dari empat pasien COVID-19 di Jakarta berasal dari luar kota, kebanyakan dari kota satelit di sekitarnya.

Anies mengimbau warga untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat untuk menghindari pemberlakuan pembatasan jarak sosial yang ketat.

Saat ini, makan di restoran diperbolehkan dengan kapasitas terbatas, dan staf yang tidak penting sebagian diharuskan bekerja dari rumah.

Gubernur juga menekankan bahwa tingkat positif di Jakarta meningkat menjadi 17 persen pada hari Minggu, 13 Juni 2021, dari 9 persen pada minggu sebelumnya.

Tingkat kepositifan menunjukkan persentase kasus positif COVID-19 yang terdeteksi dari total tes yang dilakukan.

Ambang batas yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk pengujian yang memadai adalah tingkat positif 5 persen.

Anies menunjukkan bahwa tingkat pengujian di Jakarta naik menjadi delapan kali lipat dari yang direkomendasikan WHO dari empat kali lipat pada minggu sebelumnya.

Dia memerintahkan semua personelnya pada Minggu malam untuk mengambil tindakan lebih ketat dan meningkatkan penegakan protokol kesehatan pada individu maupun di tempat.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Untuk memastikan warga mematuhi protokol kesehatan yang ketat, Presiden Joko Widodo pada Senin, 14 Juni 2021, memutuskan untuk meningkatkan pengerahan personel militer dan polisi di 7.000 kecamatan di tanah air.

34 provinsi di Indonesia terdiri dari lebih dari 500 kabupaten dan kota, yang terdiri dari 7.000 kecamatan.

Jokowi juga memutuskan untuk mempercepat tingkat vaksinasi harian dari saat ini 500.000 dosis per hari menjadi 700.000 pada akhir bulan ini dan kemudian satu juta pada bulan depan.

Masyarakat yang tinggal di zona merah COVID-19 – tempat dengan rasio hunian tempat tidur rumah sakit melebihi 60 persen – akan diprioritaskan untuk divaksinasi, kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi usai pertemuan dengan presiden. Selain itu, tempat ibadah di zona merah COVID-19 akan ditutup selama dua minggu ke depan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Kapal Perusak PLA yang Baru Milik China, Sudah Ditugaskan Untuk Debut Latihan di Laut Cina Selatan

Arab Saudi Umumkan Ibadah Haji 2021 Hanya Untuk 60.000 Penduduknya; Muslim Luar Negeri Masih Dilarang