in ,

Arab Saudi Umumkan Ibadah Haji 2021 Hanya Untuk 60.000 Penduduknya; Muslim Luar Negeri Masih Dilarang

Hanya orang berusia antara 18 hingga 65 tahun yang telah divaksinasi COVID-19 yang dapat ikut serta dalam pelaksanaan ibadah haji 2021.

CakapCakapCakap People! Arab Saudi mengumumkan pada Sabtu, 12 Juni 2021, akan mengizinkan 60.000 penduduk yang sudah divaksinasi COVID-19 untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini, tetapi Muslim dari luar negeri masih akan dilarang untuk tahun kedua berturut-turut.

Haji – suatu kewajiban untuk dilaksanakan bagi Muslim yang berbadan sehat dan mampu, setidaknya sekali dalam hidup mereka – biasanya membawa jutaan peziarah ke tempat-tempat keagamaan yang padat dan dapat menjadi sumber penularan utama di tengah pandemi virus corona.

Hanya orang berusia antara 18 hingga 65 tahun yang telah divaksinasi COVID-19 yang dapat ikut serta dalam pelaksanaan ibadah haji 2021. FOTO: REUTERS

Pelaksanaan ibadah haji tahun ini akan “terbuka untuk warga negara yang tinggal di kerajaan dan penduduk kerajaan, terbatas pada 60.000 peziarah”, kata Kementerian Haji Arab Saudi, dikutip oleh kantor berita resmi Saudi Press Agency, seperti yang dilansir The Straits Times.

Pelaksanaan ibadah haji yang diperkirakan akan berlangsung pada bulan Juli, akan dibatasi untuk mereka yang telah divaksinasi dan berusia 18-65 tahun tanpa penyakit kronis, katanya.

Pada Juli tahun 2020 lalu, hanya 10.000 Muslim yang diizinkan untuk melaksanakan ibadah haji. Jumlah tersebut jauh dari 2,5 juta yang berpartisipasi dalam haji pada 2019 sebelum pandemi.

“Mengingat apa yang disaksikan seluruh dunia dengan pandemi virus corona dan munculnya varian baru, otoritas terkait terus memantau situasi kesehatan global,” kata Kementerian Kesehatan.

“Mengingat kerumunan besar yang melaksanakan ibadah haji, menghabiskan waktu lama di banyak tempat dan tempat-tempat tertentu… memerlukan tingkat pencegahan kesehatan tertinggi.”

Arab Saudi mengatakan mereka yang ingin melakukan haji harus mendaftar secara online, tanpa menentukan berapa banyak kuota ekspatriat (warga negara asing yang tinggal di Saudi) di antara 60.000 peziarah tersebut.

Pada tahun 2020, kuota untuk ekspatriat di kerajaan adalah 70 persen dari total peziarah, sementara 30 persen adalah penduduk Arab Saudi.

Seorang pria Saudi memeriksa waktu penerbangan di Bandara Internasional King Khalid, setelah otoritas Saudi mencabut larangan perjalanan pada warganya setelah empat belas bulan karena pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19), di Riyadh, Arab Saudi, 16 Mei 2021. [Foto: REUTERS / Ahmed Yosri]

Kerajaan Arab Saudi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada negara-negara lain tentang keputusan untuk tidak mengizinkan peziarah dari luar negeri.

“Pengaturan untuk ini didasarkan pada perhatian kerajaan pada kesehatan para peziarah dan keselamatan negara mereka,” kata Wakil Menteri Haji, Abdulfattah bin Sulaiman Mashat, dalam konferensi pers.

Arab Saudi sejauh ini telah mencatat lebih dari 465.000 infeksi virus corona, termasuk 7.572 kematian hingga Minggu, 13 Juni 2021.

Lebih dari 15 juta dosis vaksin virus corona telah diberikan di negara berpenduduk lebih dari 34 juta orang itu.

Sejauh ini, Arab Saudi telah menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech, Moderna, Johnson & Johnson dan AstraZeneca.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Kasus COVID-19 di Jakarta Melonjak 50% Dalam Seminggu terakhir di Tengah Kenaikan Varian Delta

Mal di Negara Ini Hanya Buka untuk Masyarakat yang Sudah Divaksin