in ,

Ini Risikonya jika Kamu Terlalu Banyak Konsumsi Ayam Goreng

Ayam goreng yang dimasak dengan metode deep fried dapat menghasilkan senyawa racun

CakapCakap – Cakap People, ayam goreng merupakan salah satu makanan yang banyak disukai orang. Selain enak dan termasuk sumber protein, harganya pun jauh lebih terjangkau dibanding daging sapi.

Sehingga tak heran jika banyak restoran cepat saji  maupun konvensional yang menjadikan ayam goreng sebagai menu andalannya. Bahkan mulai muncul pengusaha-pengusaha kecil yang terjun ke bisnis kuliner ayam goreng garing.

Kendati demikian, kamu tidak disarankan untuk sering-sering menyantap ayam goreng. Sebab terdapat beberapa zat serta kandungan yang efeknya tak begitu baik bagi kesehatan. Nah, berikut risiko terlalu sering menyantap ayam goreng di restoran cepat saji.

Dampak Bagi Kesehatan

Proses deep fried menimbulkan senyawa racun. Gambar via detik.com

Perlu kamu ketahui jika menyantap ayam goreng merupakan pengalaman indrawi. Terdapat aroma yang memikat para pelanggan sebelum mereka masuk ke gerai. Ada pula pemandangan yang dikombinasikan dengan suara orang lain menggigit adonan.

Namun, ayam goreng yang dimasak di restoran cepat saji menerapkan metode deep fried. Di mana ayam akan direndam memakai minyak panas dalam jumlah yang banyak. Proses ini memang membuat ayam goreng jadi garing serta nikmat.

Tetapi proses tersebut juga dapat membuat ayam memiliki kandungan acryamide atau senyawa racun yang berpotensi merusak pencernaan, tiroid, dan daya tahan tubuh.

Selain itu, terdapat kandungan lemak jenuh pada ayam goreng yang bisa memicu hipertensi, kolesterol tinggi, penurunan fungsi organ, sakit jantung, stroke, sampai gangguan di organ ginjal.

Dapat Diolah Lebih Sehat

Goreng dengan cara yang lebih sehat. Gambar via medcom.id

Apabila kamu benar-benar menyukai ayam goreng, maka dirimu tak perlu sepenuhnya meninggalkan menu ini. Sebab terdapat cara yang bisa kamu adopsi untuk membuat ayam goreng lebih sehat.

Caranya dengan memakai minyak yang mengandung lebih banyak lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak kanola dan minyak zaitun ekstra ringan. Tetapi suhu penggorengan juga harus diatur, yakni sekitar 160 hingga 190 derajat celcius.

Sehingga daging bisa menyerap lebih banyak minyak di suhu yang jauh lebih rendah. Konsumen juga wajib memastikan jika suhu internal ayam mereka ialah 80 derajat celcius. Tujuannya supaya daging matang dengan benar.

Sedangkan adonan yang lebih tipis bakal menyerap sedikit minyak. Walau cara ini sehat, namun biaya yang ditimbulkan juga akan lebih besar dibanding makanan cepat saji.

Jadi, Cakap People lebih disarankan untuk memasak ayam goreng sendiri di rumah dengan metode yang sehat. Sehingga akan mengurangi risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Duh McDonald’s Digugat 143 Triliun, Ada Apa?

Sering Kerja Tanpa Kenal Waktu? Menurut WHO, Dua Penyakit Ini Bakal Membayangimu