in ,

Indonesia Perpanjang PPKM Level 4 di Wilayah Jawa-Bali Hingga 2 Agustus 2021

Indonesia, negara terpadat keempat di dunia, telah memiliki lebih dari tiga juta infeksi virus corona dan 83.000 kematian, menurut data resmi.

CakapCakapCakap People! Indonesia memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di wilayah Jawa dan Bali selama seminggu lagi atau hingga 2 Agustus 2021, sebagai upaya mengekang infeksi COVID-19.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, negara ini telah memberlakukan PPKM Darurat dari 3-20 Juli 2021. Kemudian PPKM diperpanjang yang selanjutnya disebut sebagai PPKM Level 4 yang berakhir pada 25 Juli 2021, sebelum akhirnya diputuskan untuk kembali diperpanjang hingga 2 Agustus 2021.

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan perpanjangan tersebut, setelah pemerintah mengatakan akan menambah lebih banyak unit perawatan intensif (ICU) di tengah peningkatan kematian akibat virus itu, Al Jazeera melaporkan.

Presiden Indonesia Joko Widodo saat wawancara dengan Reuters di istana kepresidenan di Jakarta, Indonesia, 13 November 2020. [Foto: REUTERS/Willy Kurniawan]

Indonesia telah menjadi episentrum COVID-19 di Asia dengan rumah sakit kebanjiran pasien yang terinfeksi virus corona, terutama di pulau Jawa yang padat penduduk dan di Bali, di mana pasokan oksigen menipis.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pengertian dan dukungannya terhadap pembatasan yang berlaku selama 23 hari ini,” kata Presiden yang akrab disapa Jokowi itu, pada Minggu, 25 Juli 2021, seraya menambahkan bahwa infeksi COVID dan hunian tempat tidur rumah sakit telah menurun, tanpa merinci seberapa banyak.

PPKM Level 4 ini jauh lebih longgar dari pembatasan sebelumnya, di mana Presiden Jokowi mengatakan pemerintah akan secara bertahap menyesuaikan beberapa pembatasan pada “beberapa kegiatan”, sambil mengizinkan pasar tradisional dan restoran dengan area terbuka untuk dibuka, dengan beberapa batasan.

Beberapa bisnis, mulai dari salon dan binatu hingga bengkel kendaraan, kini diizinkan buka.

Indonesia, negara terpadat keempat di dunia, telah memiliki lebih dari tiga juta infeksi virus corona dan 83.000 kematian, menurut data resmi. Penyebaran, didorong oleh varian Delta yang sangat menular, dan masih belum menunjukkan tanda-tanda melambat.

Organisasi penelitian Our World in Data mengatakan bahwa negara ini memiliki tingkat kematian tiga kali lebih tinggi dari rata-rata global.

Warga mengenakan masker pelindung, untuk mencegah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), mengantre untuk menerima bantuan dari Presiden Jokowi di Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021. [Foto: REUTERS/Willy Kurniawan]

Jumlah kematian harian di Indonesia secara konsisten di atas 1.000 sejak 16 Juli 2021, dengan para ahli mengatakan jumlahnya kemungkinan akan lebih tinggi karena pengujian virus corona yang rendah. Pada hari Jumat, 25 Juli 2021, Indonesia melaporkan rekor jumlah kematian harian COVID-19 sebanyak 1.566 orang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan, yang mengawasi respons COVID di Jawa dan Bali, mengatakan pada hari Sabtu, 24 Juli 2021, bahwa “kematian telah meningkat karena sejumlah faktor: rumah sakit penuh, pasien yang dirawat dengan kejenuhan rendah atau sekarat tanpa pengawasan dalam isolasi mandiri”, menambahkan bahwa ICU akan ditambahkan di daerah yang telah melaporkan jumlah kematian tertinggi.

Negara-negara di Asia melihat beberapa wabah terburuk mereka hingga saat ini, dengan Indonesia menjadi hotspot global baru karena Vietnam dan Thailand menghadapi aturan anti-virus baru.

Perwakilan dari dua kelompok penelitian virus corona terkemuka dunia di AS telah menyatakan keprihatinan bahwa situasi di Indonesia sudah matang untuk munculnya COVID-19 dengan variant of concerns.

“Semakin banyak infeksi di suatu komunitas, semakin besar peluang untuk varian baru,” kata Ali Mokdad, seorang profesor ilmu metrik kesehatan di Institute for Health Metrics and Evaluation di Seattle.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Korea Selatan Mulai Vaksinasi Kelompok Usia 55-59 di Tengah Beban Kasus COVID-19 Tetap Tinggi

Malaysia Laporkan Rekor 207 Kematian Baru Akibat Virus Corona