in ,

Indeks Kinerja COVID-19: Selandia Baru, Vietnam dan Taiwan Peringkat Tiga Teratas; Inggris dan AS Terbawah

The Lowy Institute mengatakan Indeks Kinerja COVID-19 yang dirilis pada Kamis, 28 Januari 2021, tidak memasukkan China.

CakapCakapCakap People! Selandia Baru, Vietnam, dan Taiwan berada di peringkat tiga teratas dalam Indeks Kinerja COVID-19 dari hampir 100 negara dan teritori atas keberhasilan penanganan pandemi virus corona mereka. Sementara itu, Inggris dan Amerika Serikat (AS) berada di urutan terbawah.

Reuters melaporkan, The Lowy Institute mengatakan Indeks Kinerja COVID-19 yang dirilis pada Kamis, 28 Januari 2021, tidak memasukkan China, tempat di mana kasus pertama diidentifikasi pada Desember 2019, alasannya karena kurangnya data yang tersedia untuk umum.

Orang-orang memakai masker pelindung untuk mencegah penyebaran virus saat naik metro di Taipei, Taiwan, pada 23 Desember 2020. [FOTO: REUTERS].

Negara lainnya yang masuk 10 besar termasuk Thailand, Siprus, Rwanda, Islandia, Australia, Latvia dan Sri Lanka — negara dengan lebih sedikit kasus dan kematian yang dilaporkan baik secara agregat dan per kapita.

Secara total, 98 negara dan wilayah dievaluasi dalam 36 minggu setelah kasus COVID-19 keseratus yang dikonfirmasi, menggunakan data yang tersedia hingga 9 Januari 2021.

Rata-rata empat belas hari dari angka harian baru dihitung untuk kasus yang dikonfirmasi, kasus yang dikonfirmasi per juta orang, kematian yang dikonfirmasi, kematian yang dikonfirmasi per juta orang, kasus yang dikonfirmasi sebagai proporsi tes, dan tes per seribu orang, kata Lowy Institute.

Laporan itu muncul ketika kasus virus corona dunia melampaui 100 juta dengan jumlah kematian melebihi 2 juta.

Amerika Serikat, yang mencatat lebih dari 25 juta kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, berada di peringkat 94, sementara India dengan lebih dari 11 juta kasus berada di peringkat 86. Inggris, dengan jumlah kematian tertinggi di Eropa, berada di posisi ke-66.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Indeks tersebut menunjukkan negara-negara di Asia-Pasifik terbukti paling berhasil dalam mengatasi pandemi karena Eropa dan Amerika Serikat “dengan cepat kewalahan” oleh penyebaran COVID-19 yang cepat.

“Tingkat perkembangan ekonomi atau perbedaan dalam sistem politik antar negara memiliki dampak yang lebih kecil pada hasil daripada yang sering diasumsikan atau dipublikasikan,” kata Lowy Institute yang berbasis di Sydney dalam analisisnya.

“Secara umum, negara dengan populasi yang lebih kecil, masyarakat yang kohesif, dan lembaga yang mampu memiliki keunggulan komparatif dalam menghadapi krisis global seperti pandemi.”

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Presiden Moon: Pertumbuhan Ekonomi Korea Selatan Diperkirakan Akan Pulih pada Pertengahan 2021

Bikin Takjub, Inilah 5 Rute Kereta Api Terindah Sepanjang Masa