in ,

Empat Wilayah Ukraina Bergabung dengan Rusia

Empat wilayah Ukraina menandatangani perjanjian untuk bergabung dengan Rusia, Jumat, 30 September 2022.

CakapCakapCakap People! Empat wilayah Ukraina menandatangani perjanjian untuk bergabung dengan Rusia, Jumat, 30 September 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin berterima kasih kepada rakyat Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia yang telah memilih keputusan tersebut dalam referendum yang digelar pada 23-27 September lalu.

“Dalam beberapa hari terakhir, orang-orang di Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia menganjurkan pemulihan persatuan bersejarah kita. Saya berterima kasih,” kata Putin dalam upacara pengesahan bergabungnya empat wilayah tersebut ke Rusia di Grand Kremlin Palace’s St. George’s Hall, dilaporkan laman kantor berita Rusia, TASS.

Empat Wilayah Ukraina Bergabung dengan Rusia
Empat wilayah Ukraina menandatangani perjanjian untuk bergabung dengan Rusia, Jumat, 30 September 2022. [Foto: Reuters]

Kata-kata Putin disambut riuh tepuk tangan hadirin. Acara tersebut dihadiri oleh anggota parlemen State Duma, senator, kepala daerah, serta delegasi atau perwakilan dari empat wilayah Ukraina yang bergabung dengan Rusia.

Pada 23 hingga 27 September lalu, Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia menggelar referendum untuk bergabung dengan Rusia. Moskow mengklaim sekitar 98 persen pemilih dalam referendum setuju untuk bergabung.

Ukraina dan sekutu Barat-nya menolak hasil referendum tersebut. Mereka menilai referendum itu telah diatur sedemikian rupa hasilnya oleh Moskow.

Kendati ditolak dan ditentang, Rusia tetap melanjutkan rencananya untuk “merebut” keempat wilayah itu. Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia mewakili 15 persen dari luas wilayah Ukraina. Jika digabung, luasnya setara dengan luas Portugal.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

HRW Desak Uni Eropa Mengutuk Kejahatan Kemanusiaan Israel

HRW Desak UE Kutuk Kejahatan Kemanusiaan Israel

Biden: AS tak akan Pernah Akui Referendum Rusia di Ukraina