in ,

Dokter Ingatkan untuk Tidak Keluar Rumah dengan Rambut Basah

Suhu udara yang lebih dingin adalah lingkungan yang lebih baik bagi virus

CakapCakap – Banyak orang meyakini bahwa keluar rumah saat cuaca dingin dengan rambut basah setelah keramas bisa memicu selesma. Bagaimana pendapat ahli kesehatan?

Dikutip dari Cleveland Clinic, spesialis kedokteran keluarga Matthew Goldman MD menjelaskan bahwa selesma disebabkan oleh infeksi virus flu biasa yang diperkirakan ada lebih dari 200 varian. Ia memaparkan, suhu udara yang lebih dingin adalah lingkungan yang lebih baik bagi virus, seperti rhinovirus yang merupakan penyebab paling umum dari selesma, untuk menyebar di udara.

Selain itu, menurut direktur Enzymatic, Kristoffer Ahlerup, keluar rumah dengan rambut basah ketika cuaca dingin bisa menyebabkan penurunan suhu tubuh. Itu bisa membuat sistem kekebalan tubuh melemah.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

“Ketika sistem kekebalan tubuh menurun, virus bisa mudah masuk, jadi saran saya, hindari keluar rumah dalam kondisi rambut basah ketika cuaca dingin,” kata Ahlerup, seperti dilansir The Sun, Sabtu, 19 Februari 2022.

Virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) yang masih beredar juga memperumit masyarakat dalam mengidentifikasi selesma atau COVID-19. Apalagi, infeksi varian Omicron gejalanya lebih ringan dan kebanyakan orang menderita gejala mirip flu.

Layanan Kesehatan Nasional (NHS) di Inggris mencatat, gejala flu biasa umumnya berlangsung selama satu hingga dua pekan. Jika gejala masih berlangsung sampai pekan ketiga, penderita disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Gejala flu biasa dapat sangat bervariasi tergantung pada strain virus, usia, dan sistem kekebalan tubuh tiap individu. Namun, penderita umumnya mengalami sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan, hidung tersumbat atau beringus, bersin, dan batuk.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Lalu bagaimana agar sembuh dari selesma atau flu? Ahlerup mengatakan bahwa tidur yang cukup, minum banyak air, dan tidur dengan bantal tambahan dapat membantu meredakan gejala.

“Hidung tersumbat atau mampet akan membuat orang lebih susah tidur, dan Anda bisa terbatuk jika ingus menetes dan menumpuk ke bagian belakang tenggorokan,” kata Ahlerup.

Tidur dengan bantal tambahan dapat membantu ingus mengalir.

Selain itu, kamu juga bisa mencoba meredakan gejala selesma dan flu dengan berkumur dengan air garam, menggunakan minyak kayu putih, atau menggunakan semprotan mulut.

LIHAT ARTIKEL ASLI

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

PM Mark Rutte: Saya Mohon Maaf Kepada Bangsa Indonesia Atas Nama Pemerintah Belanda

Bill Gates Optimistis COVID-19 Bisa Jadi Pandemi Terakhir