in ,

Masih Suka Tidur dengan Rambut Basah? Ketahui Dampak Buruknya

Selain di kulit kepala, infeksi mungkin juga terjadi di kulit wajah berupa jerawat jamur.

CakapCakapCakap People! Tidur dengan rambut basah sering dialami penduduk perkotaan. Mungkin inginnya keramas di pagi hari, tetapi karena bangun kesiangan, akhirnya baru bisa sepulang kerja. Tapi begitu selesai mandi dan keramas malam hari, rasa kantuk datang dan akhirnya tidur dengan rambut yang masih basah. Kebiasaan itu dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak menyenangkan pada kulit kepala, wajah, dan bagian lain dari tubuh.

Marilisa Sears, direktur artistik rambut Marc Anthony, mengatakan bahwa dia sendiri sering disarankan untuk menghindari tidur dengan rambut basah karena dapat mengundang infeksi jamur dan bakteri. Ternyata ada penjelasan di balik itu. Ketika sel kulit mati, makeup, dan minyak alami di sarung bantal bercampur dengan rambut basah, muncul efek buruk yang tak ingin dialami siapa pun.

Masih Suka Tidur dengan Rambut Basah? Ketahui Dampak Buruknya
Ilustrasi

Rambut sangat rapuh saat basah, jadi jika pergi tidur dengan rambut lembap dan membolak-balikkan kepala selama tidur, ada risiko kerusakan. Tapi selain itu, kulit kepala rentan terkena infeksi kulit.

Dokter kulit berbasis di Washington. Noelle Sherber, mengatakan bahwa bakteri dan jamur tertentu tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap sehingga akan berkembang biak di kulit kepala.

“Paling umum, sejenis jamur yang disebut Malassezia dapat menumpuk di kulit kepala dan menyebabkan pengelupasan, yang dapat disalahartikan sebagai ketombe,” ujar dia, seperti dikutip Glamour.

Cara terbaik untuk mengetahui apa yang menyebabkan kulit kepala terkelupas adalah dengan menemui dokter kulit karena perbedaan antara ketombe dan infeksi hampir tidak terlihat.

Saat tidur di atas rambut basah itu, orang juga rentan terkena jerawat kecil atau pustula (luka kecil, meradang, berisi nanah, seperti lecet) yang bisa menjadi gatal atau nyeri. Dr Sherber mengatakan ini akan menjadi infeksi yang disebut folikulitis bakteri atau jamur. Meskipun namanya menakutkan, folikulitis adalah kondisi kulit yang relatif umum yang terjadi ketika folikel rambut meradang.

Masih Suka Tidur dengan Rambut Basah? Ketahui Dampak Buruknya
Ilustrasi

Selain di kulit kepala, infeksi mungkin juga terjadi di kulit wajah berupa jerawat jamur. Ini akan terlihat sebagai benjolan merah kecil dan terkadang mempengaruhi tubuh bagian atas.

Benjolan merah kecil ini, jelas Sherber, menyerupai jerawat tetapi secara teknis juga merupakan bentuk folikulitis yang disebabkan oleh Malassezia yang sama yang dapat menyebabkan gatal dan bersisik.

“Saya telah mendiagnosis pasien dengan ini dan menelusuri penyebabnya ternyata mereka tidur dengan wajah di atas bantal lembap yang disebabkan oleh tidur dengan rambut basah,” katanya.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Tujuh Kebiasaan yang Bisa Cegah Asam Lambung

Tujuh Kebiasaan yang Bisa Cegah Asam Lambung

Hari Pertama Ramadan, Israel Tembak Mati Warga Palestina di Tepi Barat