in ,

Demam Keong di Sulawesi Tengah Meningkat, Apa Penyebabnya?

Sejak tahun 2022 peningkatan kasus dari 0,22 persen menjadi 1,4 persen.

CakapCakapCakap People! Sejak awal Februari 2023, diketahui adanya peningkatan kasus demam keong cukup signifikan di Kabupaten Poso dan Sigi. Sejak tahun 2022 peningkatan kasus dari 0,22 persen menjadi 1,4 persen.

Pemerintah Sulawesi Tengah menerima sebanyak 4.000 tablet obat demam keong dari Kementerian Kesehatan. Obat itu untuk pengobatan parasitik kronis di Poso dan Sigi.

“Meskipun jumlahnya terbatas, kami maksimalkan penggunaan obat-obatan ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah I Komang Adi Sudjendra di Palu, Jumat, 3 Februari 2023, dikutip dari Antara.

Demam Keong di Sulawesi Tengah Meningkat, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi

Mengutip publikasi Kemenkes Minta Masyarakat Untuk Waspadai Sejumlah Penyakit Tropis Ini, Kementerian Kesehatan mencatat, demam keong penyakit endemik di 28 desa di Poso dan Sigi. Melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2018, ditargetkan agar demam keong atau schistosomiasis bisa dieliminasi dari 28 desa tersebut pada 2024.

Apa itu demam keong?

Demam keong atau Schistosomiasis penyakit yang tersebab cacing parasit. Cacing gelang, memiliki beberapa spesies yang berbeda. Cacing ini biasanya menyerang usus dan sistem saluran kemih, tapi karena hidup di dalam pembuluh darah, cacing ini juga bisa membahayakan sistem lain di dalam tubuh.

Menurut Organsisasi Kesehatan Dunia atau WHO menggambarkan schistosomiasis sebagai penyakit akut dan kronis. Gejala yang muncul sebagai reaksi tubuh terhadap keberadaan parasit, tapi komplikasi bisa bertahan dalam jangka panjang.

Schistosomiasis ini biasanya muncul di daerah tropis dan subtropis, terutama di masyarakat tanpa akses ke air minum bersih dan sanitasi yang memadai. Demam keong menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk paru-paru, sistem saraf, dan otak. Bagian kerusakan akan tergantung spesies parasit.

Ilustrasi

Schistosomiasis ini biasanya tidak berakibat fatal secara langsung, tapi merupakan penyakit kronis yang merusak organ dalam secara serius. Adapun jika mengena anak-anak, penyakit itu mempengaruhi penurunan pertumbuhan dan masalah perkembangan kognitif.

Mengutip Medical News Today, infeksi dimulai ketika seseorang bersentuhan langsung dengan air tawar yang beberapa jenis siput membawa cacing. Misalnya, parasit masuk ke dalam tubuh ketika seseorang berenang, mencuci, atau mendayung di air yang terkontaminasi. Risiko terinfeksi juga ketika meminum air atau konsumsi makanan yang telah dicuci dengan air yang terkontaminasi.

Klik DI SINI untuk meneruskan membaca, Cakap People!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Jangan Biarkan Terbuang, 10 Bahan Makanan Ini Bisa Dibekukan!

Inilah Faktor Risiko Demam Keong yang Perlu Diketahui

Inilah Faktor Risiko Demam Keong yang Perlu Diketahui