in

Biaya Kuliah Dinilai Mahal, 10 Calon Mahasiswa UI Lapor Ingin Mundur

“Karena mahalnya biaya pendidikan, hampir mundur,” ungkap Melki

CakapCakapCakap People! Sebanyak 10 calon mahasiswa Universitas Indonesia atau UI dari jalur prestasi di sejumlah fakultas dan program vokasi mengadu ke Badan Eksekutif Mahasiswa. Para calon mahasiswa UI ini menyatakan mengundurkan diri karena persoalan uang kuliah tunggal atau UKT yang dinilai mahal.

Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang mengungkapkan 10 mahasiswa baru itu mengadu hampir tidak lagi melanjutkan kuliahnya di UI. “Karena mahalnya biaya pendidikan, hampir mundur,” ungkap Melki usai menggelar aksi simbolik di Lapangan Rotunda, Kampus UI Depok, Senin, 26 Juni 2023.

Melki menerangkan lembaganya tengah mencari jalan bagi 10 orang itu agar tetap bisa melanjutkan kuliah di UI. Mereka rata-rata dikenakan biaya kuliah di atas Rp15 juta per semester yang memberatkan orang tua mahasiswa.

Biaya Kuliah Dinilai Mahal, 10 Calon Mahasiswa UI Lapor Ingin Mundur
Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)

“Ada orang tua mahasiswa yang menelepon saya kemarin nangis, ada yang sudah jadi pensiunan PNS, ada yang anak yatim, ada yang bekerja di sektor nonformal. Pokoknya orang-orang yang dalam kondisi menengah ke bawah dan tidak bisa mengakses banyak bantuan dari UI. Mereka itu adalah jalur prestasi SNBP,” katanya.

Lebih lanjut dia menerangkan, sampai hari ini ada sekitar 700- 800 mahasiswa yang mengadukan keberatan mengenai uang kuliah, 100 di antaranya masih merasa keberatan atas penetapan biaya pendidikan di UI.

“Angka yang mengajukan keberatan kemarin masih kami perjuangkan, total 100 lebih yang masih mengajukan keberatan. Awalnya 700 sampai 800 yang keberatan di tanggal 20 Juni, setelah data bisa dilihat tanggal 21 Juni. Dari 700-800 itu, masih ada 100 yang mengajukan keberatan karena dari penetapan biaya pendidikan yang ada, masih di luar kemampuan biaya finansialnya,” papar Melki.

800 mahasiswa baru keberatan dengan UKT

Ia menyebutkan di luar 100 mahasiswa itu bukan berarti mereka menerima keringanan atau merasa puas. Namun, mereka memilih untuk segera membayar karena batas waktu pembayaran yang diberikan sudah semakin dekat.

“Total ada 100 lebih yang merasa penetapan biaya pendidikan di luar kemampuan. Angka itu hari ini kami usaha untuk memberikan pada pimpinan UI lewat Kemahasiswaan UI,” katanya.

Melki menuturkan jumlah calon mahasiswa baru yang merasa keberatan dengan biaya kuliah di UI kemungkinan akan bertambah karena jumlah 700-800 yang diterima saat ini baru dari satu jalur, yaitu SNBP.

“Ke depan ada SNBT dan SIMAK, yang dalam tanda kutip kami akan menerima ribuan lagi mahasiswa baru UI angkatan 2023. Itu adalah alasan kenapa tekanan-tekanan terus kami berikan kapan pun itu,” tutur Melki.

Melki menegaskan BEM UI akan terus melakukan upaya agar pihak kampus memperhatikan permasalahan ini dan akan melayangkan surat pada pimpinan UI. Pihaknya juga akan mencoba untuk melakukan upaya, termasuk audiensi dan mencari bantuan lewat BEM fakultas yang punya program sendiri serta bisa memberikan bantuan di fakultasnya. “Kami coba akses itu karena tidak bisa sepenuhnya mengharap dari UI. Kami akan melangsungkan tekanan lagi dan sortir data,” ucap Melki.

Penjelasan UI

Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik KIP Universitas Indonesia Amelita Lusia menerangkan penetapan tarif kuliah dilakukan melalui mekanisme. Bagi yang merasa keberatan, UI memberikan kesempatan calon mahasiswa baru untuk memberikan data-data pendukung. Selanjutnya, kata dia, bahan itu menjadi bahan pertimbangan apakah diturunkan atau tidak.

“Namun, ada mahasiswa yang tidak memberikan data-data pendukung yang diminta itu. Untuk mendukung permohonan keringanan yang mereka minta, kami meminta mereka memenuhi data-data yang disyaratkan,” kata Amel, sapaannya.

Menurut Amel, ada yang menerima penetapan tarif yang diberikan UI. Ada juga yang setuju namun minta keringanan melalui cicilan.

Monggo, memang ada option itu. Yang berikutnya ada yang keberatan, minta diturunkan. Padahal dari pengecekan tim verifikasi, masih sanggup dipenuhi oleh penanggung biaya pendidikannya. Oleh sebab itu, kami minta data-data pendukung lainnya, misalnya orang tuanya baru pensiun,” tutur Amel.

Ia menjelaskan rincian biaya kuliah ada di website atau sosial media UI. Sedangkan berkaitan dengan informasi BEM UI mengenai 10 calon mahasiswa baru yang hampir mengundurkan diri, Amel menegaskan sejauh ini belum ada mahasiswa yang mundur. “Belum ada yang fixed,” ucap Amel.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

20 Kampus Terbaik di Asia versi QS Asia University Rankings 2023

20 Kampus Terbaik di Asia versi QS Asia University Rankings 2023

Daftar 24 Negara Peserta Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia

Daftar 24 Negara Peserta Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia