Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI mengatakan sejumlah mahasiswa merasa keberatan dengan penetapan nominal uang kuliah tunggal atau UKT. Mereka menilai kampus menetapkan UKT yang tinggi kepada mahasiswa yang seharusnya mendapat keringanan UKT karena faktor ekonomi.
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang sebelumnya mengungkapkan ada 10 mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) yang nyaris tak melanjutkan kuliah UI karena mendapatkan UKT yang tinggi. “Karena mahalnya biaya pendidikan, hampir mundur,” ungkap Melki usai menggelar aksi simbolik di Lapangan Rotunda, Kampus UI Depok, Senin, 26 Juni 2023.
Melki menerangkan, BEM UI tengah mencari jalan bagi 10 orang tersebut agar tetap bisa melanjutkan kuliah di UI. Menurut dia, mereka rata-rata dikenakan biaya kuliah di atas Rp 15 juta per semester yang memberatkan orang tua.
“Ada orang tua mahasiswa yang menelpon saya kemarin nangis. Ada yang sudah jadi pensiunan PNS dan ada yang anak yatim. Mereka menengah ke bawah dan tidak bisa mengakses banyak bantuan dari UI,” terangnya.
Sementara, Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik Universitas Indonesia Amelita Lusia menerangkan UI menerapkan BOP Berkeadilan yang terdiri dari 11 kelas UKT. Penetapan golongan UKT dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kondisi sosial dan ekonomi dari penanggung biaya pendidikan mahasiswa.
“Proses ini dilakukan sangat dinamis karena tergantung pada karakteristik mahasiswa, data yang disampaikan, bahkan jika dirasa perlu kami berkomunikasi langsung dengan orang tua dari mahasiswa baru,” kata Amelita.
Amelita menegaskan tidak ada calon mahasiswa baru yang diterima di UI tidak jadi kuliah karena alasan ekonomi atau keuangan.
“Komitmen UI selama ini adalah tidak ada mahasiswa program sarjana dan vokasi reguler yang tidak dapat mengikuti pendidikan karena alasan finansial. Hal itu yang kami kedepankan dalam mekanisme penetapan tarif kuliah,” katanya.
Dikutip dari laman resmi UI, berikut UKT jalur seleksi nasional tahun akademik 2023/2024.
Program Sarjana Rumpun Sains, Teknologi dan Kesehatan
Kelas 1 Rp 0 – Rp 500 ribu
Kelas 2 > Rp 500 ribu – Rp 1 juta
Kelas 3 > Rp 1 juta – Rp 2 juta
Kelas 4 > Rp 2 juta – Rp 4 juta
Kelas 5 > Rp 4 juta – Rp 6 juta
Kelas 6 > Rp 6 juta – Rp 7,5 juta
Kelas 7 > Rp 7,5 juta – Rp 10 juta
Kelas 8 > Rp 10 juta – Rp 12,5 juta
Kelas 9 > Rp 12,5 juta – Rp 15 juta
Kelas 10 > Rp 15 juta – Rp 17,5 juta
Kelas 11 > Rp 17,5 juta – Rp 20 juta
Rumpun Sosial dan Humaniora
Kelas 1 Rp 0 – Rp 500 ribu
Kelas 2 > Rp 500 ribu – Rp 1 juta
Kelas 3 > Rp 1 juta – Rp 2 juta
Kelas 4 > Rp 2 juta – Rp 3 juta
Kelas 5 > Rp 3 juta – Rp 4 juta
Kelas 6 > Rp 4 juta – Rp 5 juta
Kelas 7 > Rp 5 juta – Rp 7,5 juta
Kelas 8 > Rp 7,5 juta – Rp 10 juta
Kelas 9 > Rp 10 juta – Rp 12,5 juta
Kelas 10 > Rp 12,5 juta – Rp 15 juta
Kelas 11 > Rp 15 juta – Rp 17,5 juta
Program Pendidikan Vokasi (D3 dan D4)
Kelas 1 Rp 0 – Rp 500 ribu
Kelas 2 > Rp 500 ribu – Rp 1 juta
Kelas 3 > Rp 1 juta – Rp 2 juta
Kelas 4 > Rp 2 juta – Rp 4 juta
Kelas 5 > Rp 4 juta – Rp 6 juta
Kelas 6 > Rp 6 juta – Rp 7,5 juta
Kelas 7 > Rp 7,5 juta – Rp 10 juta
Kelas 8 > Rp 10 juta – Rp 12,5 juta
Kelas 9 > Rp 12,5 juta – Rp 15 juta
Kelas 10 > Rp 15 juta – Rp 17,5 juta
Kelas 11 > Rp 17,5 juta – Rp 20 juta
Comments
0 comments