in

Benahi Diri, Facebook Bersih-Bersih Konten Pornografi

CakapCakap – Kejahatan dari pengaruh cyber berkembang sangat masif dalam beberapa tahun belakangan ini. Beberapa yang menggemparkan adalah hilangnya gadis karena diculik oleh seorang kenalan dari Facebook, jual beli barang yang tidak jelas yang ternyata ujungnya penipuan, dan bahkan tidak sedikit juga kasus pembunuhan. Keprihatinan ini ternyata tidak lepas dari konten yang ada di Facebook, yang efeknya bisa mempengaruhi seseorang, pola pikir, cara pandang, dan tingkah laku di masyarakat.

Facebook Tangkal Penyebaran Pornografi
http://www.nu.or.id/o-client/nu_or_id/pictures/post/big/149147076558e609ade3cb1.jpg

Menanggapi keprihatinan tersebut, Facebook kini sedang membenahi diri dari konten pornografi yang selama ini banyak berkembang di platform media sosial ini. Langkah yang dilakukan adalah memperluas dan mengembangkan teknologi AI untukmemoderasi konten yang melanggar pedoman komunitas, termasuk didalamnya yang paling mengkhawatirkan adalah pornografi. Teknologi ini diharapkan mampu mendeteksi dan menandai konten pornograsi secara proaktif, dan tindakan pencegahan bisa langsung dilakukan sejak sebelum konten berhasil diunggah oleh pelakunya.

Mulai saat ini, Facebook sudah mengkonfirmasi bahwa konten pornografi tidak akan lolos terunggah di laman Facebook maupun Instagram. AI yang dikembangkan sudah akan memindai dan menolak proses pengunggahan konten tersebut. Aksi positif yang dilakukan Facebook juga merupakan dukungan peraturan maupun undang-undang yang sudah berlaku di banyak negara, yakni regulasi pelarangan penyebaran video porno di berbagai platform media sosial.

Facebook Bersihkan Konten Pornografi
https://media.suara.com/pictures/653×366/2018/05/04/56596-situs-porno-atau-pornografi-di-internet.jpg

Facebook selama ini memang telah memerangi aksi penyebaran konten pornografi yang sudah terlanjur terunggah di media sosial. Walaupun pemerintah sebuah negara sudah melarang, pelaku juga tidak akan jera untuk mengunggah konten tersebut karena Facebook secara nyata tidak melarangnya. Intinya, Facebook tidak membatasi konten apa saja yang boleh diunggah. Tapi sekarang, dengan teknologi kecerdasan buatan yang baru Facebook implementasikan, penyebaran konten pornografi akan dihentikan, bahkan belum sampai tahap terunggah.

Langkah ini juga sebaiknya diikuti oleh banyak platform media sosial lainnya, agar mendukung jalur pertukaran informasi dan komunikasi tetap bersih. Platform media sosial seharusnya menghindarkan konten negatif tersebut agar tidak dijadikan penggunanya sebagai alat penyimpangan. Cakap People setuju, bukan?

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Unik, Gopay dan Xiaomi Jadi Nama Bayi yang Baru Lahir di Indonesia

Terbang ke AS, 8 Startup Asal Indonesia Berhasil Pikat Investor