in

Akhirnya, Bus Buatan Indonesia Mulai Diekspor ke Bangladesh

CakapCakap – Cakap People! Sudah banyak produk buatan Indonesia yang diakui kebolehannya di level dunia. Tidak hanya barang-barang kecil, tetapi produk yang besar seperti gerbong kereta buatan Indonesia juga diminati. Terbukti, banyak sekali produk asli Indonesia yang diekspor ke luar negeri, mulai dari produk jadi maupun bahan baku. Baru-baru ini, Indonesia kembali berbangga mengekspor produk unggulannya berupa bus.

Ekspor Bus Laksana ke Bangladesh
https://img.bisnis.com/posts/2019/03/21/902847/ekspor-bus-laksana.jpg

Diketahui sejumlah bus sudah berhasil diekspor ke Bangladesh. Menurut daftar, kali ini Bangladesh membeli empat buah bus eksekutif, dan 10 bus tingkat. Sejumlah bus ini memiliki nilai jual yang cukup fantastis, yakni mencapai Rp. 11,42 Miliar. Berdasarkan pemaparan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Bangladesh merupakan sahabat Indonesia yang terletak di kawasan Asia Selatan. Dengan mengekspor bus ini, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kerjasama dengan Bangladesh. Bus yang dikirimkan ini sepenuhnya dikelola oleh perusahaan karoseri CV Laksana, karoseri Bus yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga perusahaan otobus di Indonesia.

Ekspor bus yang dilakukan oleh Indonesia ke Bangladeh ini adalah salah satu upaya kedua negara untuk saling meningkatkan kerjasama ekonomi. Bahkan sebelum ekspor bus ini dilakukan, Indonesia juga sudah mengekspor gerbong kereta api ke negeri yang sama. Diharapkan pengiriman bus dan gerbong kereta yang sudah dilakukan ini adalah langkah awal dan inspirasi yang bisa ditiru oleh perusahan lain di Indonesia, untuk meningkatkan kerjasama dengan pihak luar negeri.

Menlu Lepas Ekspor Bus Pertama Indonesia ke Bangladesh
https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/03/21/bd8dd875-3761-4c8e-a78f-ea06841505e4_169.jpeg?w=715&q=90

Direktur Teknik CV Laksana, Stevan Arman, menceritakan bahwa pengelola produksi bus ini adalah sebuah perusahaan yang bersertifikasi keamanan resmi dari Eropa. Sertifikat diperoleh setelah adanya kolaborasi antara Komite Nasional Keamanan Transportasi (KNKT), beberapa universitas yang mengelola standar keamanan bus, dan juga pihak internasional di Eropa. Maka tak heran, bus keluaran CV Laksana ini sudah melewati tahapan uji keselamatan. Walaupun di Indonesia belum ada regulasi pengujian seperti itu, CV Laksana telah berkoordinasi dengan piihak KNKT, Kementerian Perhubungan, dan ITB untuk memvalidasi uji coba yang mereka lakukan.

Setelah melewati serangkaian pengujian yang sudah dilakukan, keseluruhan bus sudah lolos untuk digunakan dan mengaspal di Bangladesh.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Masih Berhutang Rp 38 M, Listrik Layanan Check-in Sriwijaya Air Diputus

Biasa Minum Sambil Berdiri? Ini Dampak Buruk yang Bakal Kamu Rasakan!