in ,

7 Makanan dan Minuman Ini Wajib Dihindari Penderita GERD

Makanan dan minuman apa saja yang dimaksud?

CakapCakapCakap People! Makanan dan minuman apa saja yang wajib dihindari oleh penderita GERD? Untuk kamu yang sering merasakan sensasi terbakar di dada, tenggorokan terasa panas, atau perut kembung setelah makan, bisa jadi itu tanda GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan karena katup antara lambung dan esofagus tidak menutup sempurna.

Meski terdengar sepele, GERD yang dibiarkan dapat menyebabkan peradangan, gangguan tidur, bahkan masalah pernapasan. Salah satu langkah penting untuk mencegah kekambuhan adalah mengatur pola makan.

7 Makanan dan Minuman Ini Wajib Dihindari Penderita GERD
Ilustrasi

Dilansir dari Harvard Health Publishing dan Verywell Health, berikut adalah tujuh makanan dan minuman yang harus dihindari penderita GERD agar tidak kambuh dan pencernaan tetap nyaman.

1. Makanan Pedas

Makanan pedas memang menggugah selera, tapi merupakan salah satu makanan pantangan untuk penderita GERD. Kandungan capsaicin pada cabai dapat mengiritasi lapisan lambung dan memperlambat pengosongan makanan dari perut. Akibatnya, tekanan meningkat dan asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

Terlalu sering mengonsumsi makanan pedas bisa memicu sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa panas di tenggorokan, dan mulut pahit, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong atau malam hari.

Jika kamu sulit lepas dari makanan pedas, coba kurangi porsinya perlahan. Gunakan rempah alami seperti jahe atau kunyit yang justru menenangkan lambung.

2. Makanan Berlemak dan Gorengan

Makanan berlemak tinggi, terutama gorengan dan makanan cepat saji, termasuk pantangan untuk penyakit GERD. Lemak jenuh dapat memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan tekanan di perut, membuat katup lambung (LES) lebih mudah terbuka sehingga asam lambung naik.

Selain itu, makanan berlemak juga menurunkan sensitivitas otot lambung, memperburuk refluks kronis. Batasi konsumsi gorengan, keju berlemak, dan saus krim berat. Pilih metode masak yang lebih sehat seperti kukus, rebus, atau panggang tanpa minyak berlebihan agar pencernaan tetap aman.

3. Minuman Berkafein Seperti Kopi dan Teh

Kopi dan teh memang menyegarkan, tapi kafein di dalamnya dapat melemahkan katup lambung yang berfungsi menahan asam agar tidak naik. Akibatnya, gejala GERD seperti dada terasa panas dan mulut asam bisa muncul lebih sering.

Kafein juga menstimulasi produksi asam di lambung dan meningkatkan risiko refluks, apalagi jika diminum saat perut kosong. Bagi penderita GERD, sebaiknya batasi konsumsi kopi maksimal satu cangkir kecil per hari, atau pilih versi decaf (tanpa kafein).

Sebagai gantinya, coba konsumsi teh chamomile atau air jahe hangat yang lebih ramah untuk pencernaan.

4. Cokelat

Bagi penderita asam lambung, makanan manis ini termasuk dalam makanan yang perlu diwaspadai. Cokelat mengandung kafein, teobromin, dan lemak tinggi, kombinasi yang bisa membuat otot pengendali antara lambung dan kerongkongan menjadi lebih lemah.

Efeknya, asam lambung lebih mudah naik dan memicu heartburn, terutama jika dikonsumsi setelah makan besar atau menjelang tidur. Kalau kamu tetap ingin menikmatinya, pilih dark chocolate dengan kadar kakao tinggi dan konsumsi dalam porsi kecil setelah makan.

5. Makanan Asam seperti Jeruk dan Tomat

Buah-buahan seperti jeruk, lemon, nanas, dan tomat termasuk makanan yang harus dihindari penderita GERD karena sifatnya yang sangat asam. Kandungan sitrat di dalamnya dapat meningkatkan keasaman lambung dan memperparah rasa perih di dada.

Sebaiknya ganti dengan buah rendah keasaman seperti pisang, pepaya, atau melon yang lebih aman untuk lambung. Hindari juga saus tomat, sambal botolan, dan jus jeruk berlebihan agar lambung tetap tenang dan tidak terasa panas.

6. Minuman Berkarbonasi dan Soda

Minuman bersoda dan berkarbonasi sering kali jadi pemicu tersembunyi dari pantangan untuk penyakit GERD. Gas dalam soda dapat menyebabkan perut kembung dan tekanan berlebih, mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.

Selain itu, kandungan gula tinggi dalam soda juga memperparah iritasi dan menambah risiko refluks. Cobalah mengganti soda dengan air putih, infused water, atau air kelapa yang membantu menenangkan pencernaan tanpa efek gas.

7. Alkohol

Alkohol termasuk pantangan utama penderita GERD. Minuman ini bisa melemahkan otot sfingter esofagus bawah dan meningkatkan produksi asam lambung, menyebabkan mual, nyeri dada, dan sensasi terbakar semakin parah.

Selain itu, alkohol memperlambat pengosongan lambung dan mengiritasi dinding kerongkongan, terutama bir dan anggur merah. Jika kamu memiliki GERD, sebaiknya hindari alkohol sepenuhnya atau batasi dalam jumlah sangat kecil pada momen tertentu saja.

Mengelola GERD tidak hanya tentang minum obat, tapi juga menerapkan pola makan sehat dan menghindari makanan dan minuman yang harus dihindari penderita asam lambung. Dengan menghindari makanan tersebut, lambung akan bekerja lebih ringan, risiko refluks berkurang, dan rasa tidak nyaman di dada dapat diminimalkan.

Sebagai gantinya, pilih makanan ramah lambung seperti oatmeal, sayuran hijau, pepaya, pisang, dan air putih hangat. Ingat, setiap tubuh berbeda, jadi perhatikan reaksi tubuhmu dan sesuaikan pola makan sesuai kebutuhan. Dengan langkah kecil yang konsisten, kamu bisa tetap menikmati makanan tanpa takut GERD kambuh!

 

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Konsumsi Alpukat di Malam Hari Sebelum Tidur Secara Rutin, Ini 5 Manfaatnya!

Konsumsi Alpukat di Malam Hari Sebelum Tidur Secara Rutin, Ini 5 Manfaatnya!

Ini Waktu Terbaik Beli Tiket Pesawat untuk Liburan Akhir Tahun

Ini Waktu Terbaik Beli Tiket Pesawat untuk Liburan Akhir Tahun