in ,

Maria Corina Machado Raih Nobel Perdamaian 2025, Siapa Dia?

Machado lahir pada 7 Oktober 1967 di Caras

CakapCakapCakap People! Seorang politisi oposisi Venezuela, Maria Corina Machado dianugerahi Nobel Perdamaian 2025 oleh Komite Nobel Norwegia pada Jumat, 10 Oktober 2025. Machado mendapatkan penghargaan prestisius yang juga diinginkan oleh Presiden AS Donald Trump, atas komitmennya mempromosikan hak-hak demokratis dan advokasinya atas sebuah transisi kepemimpinan damai di Venezuela.

Maria Corina Machado Raih Nobel Perdamaian 2025, Siapa Dia?
Foto: Pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado. (REUTERS/Leonardo Fernandez Viloria)

Komite Nobel Norwegia mengakui Machado sebagai seorang figur pemersatu di kalangan oposisi Venezuela, menyoroti usaha tanpa lelahnya meski harus berhadapan dengan berbagai ancaman hingga memaksanya untuk bersembuyi. Kepala Komite Jorgen Watne Frydnes dikutip India Today, menekankan, pentingnya mengakui individu yang berdiri teguh untuk kebebasan di bawah rezim represif.

Machado lahir pada 7 Oktober 1967 di Caras. Menjadi putri tertua dari psikolog Corina Parisca dan seorang pebisnis Henrique Machado Zuloaga. Terlepas dari perannya sebagai politisi ternama di Venezuela, Machado juga diketahui sebagai insinyur teknik industri dan pengacara hak asasi manusia.

Machado memegang gelar sarjana teknik industri dari Universitas Katolik Andrs Bello gelar master di bidang keuangan dari Instituto de Estudios Superiores de Administración (IESA) di Caracas. Machado memulai petualangan politiknya sejak 2002 dengan mendirikan Smate, sebuah organisasi yang didedikasikannya untuk mempromosikan hak-hak warga negara dan pemantauan pemilu.

Dia kemudian menjadi koordinator nasional dari Vente Venezuela, sebuah partai politik yang didirikannya pada 2013. Dalam kariernya, Machado dikenal sebagai pengeritik keras presiden Hugo Chavez dan Nicolas Maduro, mengadvokasi demokrasi, hak asasi manusia dan penegakan hukum di Venezuela.

Pada 2011, Machado terpilih ke dalam Majelis Nasional hingga 2014. Selama periode keanggotannya dia dikenal dengan pendirian kerasnya melawan pemerintah dan upayanya mengekspose korupsi institusi. Keterlibatannya dalam protes di Venezuela pada 2014 membuatnya dikeluarkan dari Majelis nasional dan diselidiki dugaan pidananya oleh pemerintah.

Pada 2024, Machado menerima beberapa penghargaan prestisius internasional yang mengakui komitmen kuatnya terhadap demokrasi dan hak asasi manusia yakni Sakharov Prize for Freedom of Thought dan Vclav Havel Human Rights Prize.

Pada pemilihan umum pendahuluan 2023, Machado meraih kemenangan menentukan dengan persentase pemilih mencapai 92 persen. Namun, pada Juni 2023, dia didiskualifikasi untuk bisa mengikuti pemilihan presiden pada 2024 oleh pemerintah Venezuela.

Di Pilpres 2024, Machado kemudian mengalihkan dukungan kepada Edmundo Gonzlez Urrutia, yang diperbolehkan mengikuti pemilu dan menang pada pemilu 28 Juli 2024 dengan kemenangan 70 persen. Meski menghadapi serangkaian represif, kepemimpinan Machado dinilai monumental bagi kalangan prodemokrasi di Venezuela.

 

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 Manfaat Rutin Konsumsi Habatusauda, Termasuk Kontrol Gula Darah

6 Manfaat Rutin Konsumsi Habatusauda, Termasuk Kontrol Gula Darah

Margot Robbie dan Bradley Cooper Dikabarkan Bakal Bintangi Film Prekuel Ocean's Eleven

Margot Robbie dan Bradley Cooper Dikabarkan Bakal Bintangi Film Prekuel Ocean’s Eleven