CakapCakap – Cakap People! Menurut ahli diet, beberapa jenis sayuran sebaiknya dibeli beku, apa saja itu? Sayuran adalah salah satu sumber gizi paling penting dalam pola makan sehat. Namun, kandungan gizi sayuran bisa dipengaruhi oleh cara penyimpanan dan pengolahannya. Sayuran segar memang terdengar seperti pilihan terbaik, tetapi perlu diketahui bahwa sayuran akan segera kehilangan gizinya begitu dipetik menurut Cassandra Padula Burke, seorang ahli gizi dan diet.
Sayuran segar itu pun masih harus melewati banyak proses seperti pengemasan, penyimpanan, dan pengiriman untuk sampai ke pasar atau bahkan ke dapur rumahmu. Sementara itu, proses pembekuan segera setelah sayuran dipetik akan mengunci vitamin dan mineral sehingga gizinya tidak berkurang secara signifikan.
Dilansir dari Real Simple, jika kamu mencemaskan jika sayuran beku akan memiliki tekstur yang berbeda dibandingkan sayuran segar, kamu bisa mencoba membeli sayuran beku berikut ini.
Brokoli

Brokoli kaya akan vitamin C dan K, serta serat yang baik untuk tubuh, menurut Peter Brukner, seorang dokter, peneliti, dan penulis. Menariknya, brokoli beku tetap mempertahankan tekstur renyah dan warna hijaunya yang cerah.
Selain cocok dijadikan lauk pendamping, brokoli juga bisa ditambahkan ke dalam tumisan untuk variasi rasa dan nutrisi. Berdasarkan penelitian, brokoli beku bahkan sering kali memiliki kandungan gizi yang mirip dengan brokoli segar karena proses pembekuannya menjaga nutrisi tetap stabil.
Bayam

Bayam beku kaya akan zat besi dan berbagai vitamin seperti vitamin A, C, dan K. Dalam 100 gram bayam beku, terdapat sekitar 2,7 mg zat besi atau sekitar 15 persen dari kebutuhan harian.
Meskipun zat besi dalam bayam ini adalah tipe non-heme yang kurang mudah diserap tubuh, kandungan vitamin C di bayam mengubah zat besi menjadi bentuk yang lebih larut dan mudah diserap oleh sel-sel tubuh di usus. Selain itu, bayam beku mempertahankan banyak kandungan gizinya karena dipanen saat segar untuk kemudian langsung diblansir dan dibekukan.
Bayam beku juga sangat praktis digunakan dalam berbagai masakan, seperti smoothie, sup, pasta, atau hidangan panggang. Dengan penyimpanan yang baik, bayam beku dapat bertahan hingga beberapa bulan tanpa kehilangan nilai gizinya secara signifikan.
Paprika

Paprika kaya akan vitamin A dan C, dua vitamin yang penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit. Menariknya, proses pembekuan paprika tidak akan merusak tekstur renyahnya secara drastis, meskipun sedikit perubahan pada teksturnya mungkin terjadi setelah dibekukan dan dicairkan.
Walaupun begitu, paprika yang dibekukan tetap ideal untuk dimasukkan ke dalam hidangan seperti tumisan atau salad karena rasanya tetap terjaga dengan baik. Selain itu, paprika juga mengandung antioksidan yang tak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga memberikan rasa segar dan manis pada hidangan.