in ,

WHO Peringatkan COVID-19 Akan Menjadi Jauh Lebih Buruk dan Semakin Buruk

Amerika Serikat dan Brasil telah terpukul paling parah akibat COVID-19 ini.

CakapCakapCakap People! Pandemi virus corona baru yang mengamuk berpotensi menjadi jauh lebih buruk jika negara-negara gagal mematuhi tindakan pencegahan kesehatan dasar yang ketat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada Senin, 13 Juli 2020.

“Biarkan saya berterus terang, terlalu banyak negara menuju ke arah yang salah, virus tetap menjadi musuh publik nomor satu,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam briefing virtual dari kantor pusat WHO di Jenewa.

FOTO FILE: Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers yang diselenggarakan oleh Asosiasi Koresponden Perserikatan Bangsa-Bangsa (ACANU) di tengah wabah COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru, di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss. 3 Juli 2020. [Foto: Fabrice Coffrini / Pool via REUTERS / FILE PHOTO]

“Jika dasar-dasar (pencegahan) tidak diikuti, satu-satunya cara pandemi ini akan berlangsung (terus), itu akan menjadi lebih buruk dan semakin buruk,” ujarnya seperti dikutip Reuters.

Infeksi global telah mencapai 13 juta pada Senin, 13 Juli 2020, menurut penghitungan Reuters, dengan lebih dari setengah juta orang meninggal akibat COVID-19.

Tedros, yang kepemimpinannya mendapat kritik keras dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengatakan, dari 230.000 kasus baru pada Minggu, 12 Juli 2020, 80% berasal dari 10 negara dan 50% dari hanya dua negara.

Amerika Serikat dan Brasil telah terpukul paling parah akibat COVID-19 ini.

Ilustrasi virus corona. [Foto: REUTERS]

Kepala Kedaruratan WHO Mike Ryan menyatakan, beberapa tempat di Amerika mungkin perlu “penguncian terbatas atau fokus geografis yang menekan transmisi di area tertentu, di mana transmisi virus corona di luar kendali”.

Dia pun mendesak negara-negara untuk tidak menjadikan sekolah sebagai sepak bola politik. Menurut dia, sekolah bisa dengan aman dibuka kembali setelah kasus virus corona benar-benar berhasil ditekan.

Tedros mengatakan WHO masih belum menerima pemberitahuan secara resmi tentang penarikan diri AS keluar dari badan kesehatan di bawah PBB tersebut.

Presiden AS Donald Trump mengatakan WHO telah menjadi kaki tangan China, tempat di mana penyakit COVID-19 pertama kali terdeteksi, pada awal krisis.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Virus Corona Sudah Menjangkiti Lebih dari 13 Juta Orang di Dunia Saat Ini

BMKG : Banjir Bandang di Masamba Luwu Utara Karena Intensitas Hujan Lebat