in ,

WHO: Jangan Berharap Kembali ke Situasi Normal di Masa Depan Dalam Waktu Dekat

Virus corona telah menginfeksi lebih dari 13,6 juta orang di seluruh dunia sejauh ini.

CakapCakapCakap People! Ketika negara-negara terus berjuang melawan virus corona, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengongatkan hal yang serius untuk semua orang: jangan berharap segala sesuatunya akan kembali normal dalam waktu dekat.

Selama briefing media di Jenewa pada Senin, 13 Juli 2020, pejabat itu menyatakan, “Tidak akan ada yang kembali ke situasi normal seperti sebelumnya untuk masa mendatang.”

Pada Minggu, 12 Juli, WHO menerima laporan 230.000 kasus baru COVID-19 dalam satu hari. Menurut organisasi kesehatan PBB itu, sekitar 80% dari kasus baru tersebut berasal dari 10 negara. Sebanyak 50% berasal dari Amerika Serikat dan Brasil, dua negara dengan jumlah infeksi dan kematian terbanyak di dunia.

FOTO FILE: Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers yang diselenggarakan oleh Asosiasi Koresponden Perserikatan Bangsa-Bangsa (ACANU) di tengah wabah COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru, di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss. 3 Juli 2020. [Foto: Fabrice Coffrini / Pool via REUTERS / FILE PHOTO]

Virus corona baru kini telah menginfeksi lebih dari 13,6 juta orang di seluruh dunia dengan sebanyak 586 ribu orang meninggal dunia akibat COVID-19 ini.

Menyoal krisis COVID-19 saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa terlalu banyak negara menuju ke arah yang salah dan membuat kondisinya menjadi semakin buruk.

“Itu akan menjadi semakin buruk, buruk dan buruk,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, tentang krisis pandemi COVID-19.

“Biarkan saya berterus terang, terlalu banyak negara menuju ke arah yang salah, virus tetap menjadi musuh publik nomor satu,” kata Ghebreyesus dalam briefing virtual dari kantor pusat WHO di Jenewa, Senin, 13 Juli 2020.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Ketika pandemi COVID-19 terus merenggut nyawa di seluruh dunia, WHO telah memperingatkan bahwa itu hanya akan menjadi lebih buruk jika negara-negara gagal mematuhi tindakan pencegahan kesehatan yang ketat, menurut laporan Channel News Asia.

“Tidak akan ada yang kembali ke “normal lama” untuk masa mendatang. Tetapi ada peta jalan menuju situasi di mana kita bisa mengendalikan penyakit dan melanjutkan hidup kita,” kata Tedros Adhanom.

Ghebreyesus juga mengatakan sembari menunggu vaksin, harus ada tindakan yang diambil untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah lebih banyak penularan.

Seluruh pidato pidato Ghebreyesus tersedia online melalui website resmi WHO.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Tembus 80.000, Jumlah Kasus COVID-19 di Indonesia Mendekati China di Peringkat Global

Tokyo Pada Level Waspada COVID-19 Tertinggi Setelah Lonjakan Kasus Baru