in ,

Thailand Akan Mulai Uji Coba Vaksin COVID-19 Bentuk Semprotan Hidung pada Manusia

Sekitar 6,8 persen penduduk Thailand telah menerima dua dosis vaksin.

CakapCakapCakap People! Dua vaksin COVID-19 dalam bentuk semprotan hidung (nasal spray) yang sedang dikembangkan di Thailand akan memulai uji coba pada manusia pada akhir tahun ini, setelah hasil yang menjanjikan dalam uji coba pada tikus. Demikian disampaikan seorang pejabat pemerintah, Rabu, 11 Agustus 2021.

Dikembangkan oleh Pusat Nasional untuk Rekayasa Genetika dan Bioteknologi, vaksin tersebut didasarkan pada adenovirus dan influenza, kata wakil juru bicara pemerintah Thailand Ratchada Thanadirek, seperti dikutip Reuters.

Setelah melakukan uji coba pada tikus, tahap pertama uji coba pada manusia bakal dimulai pada akhir tahun ini, menunggu persetujuan dari regulator makanan dan obat, katanya.

Orang-orang yang memakai masker pelindung mengantri di luar Central Vaccination Center saat Thailand membuka skema vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) dosis pertama AstraZeneca untuk orang tua, orang dengan berat badan minimum 100 kilogram dan wanita hamil di tengah wabah COVID-19 di Bangkok, Thailand, 22 Juli 2021. [Foto: Reuters/Chalinee Thirasupa]

Uji coba juga akan menguji perlindungan terhadap varian Delta, kata Ratchada, dengan fase kedua yang akan jatuh tempo pada Maret tahun depan dan target produksi untuk penggunaan yang lebih luas pada pertengahan 2022, jika hasilnya bagus, katanya.

Penelitian telah dilakukan di negara-negara di seluruh dunia untuk mengembangkan vaksin dalam bentuk semprotan hidung untuk membantu mencegah dan mengobati COVID-19, terutama mengingat lapisan hidung telah diidentifikasi sebagai titik masuk utama virus.

Vaksin buatan Thailand lainnya, yaitu vaksin mRNA Universitas Chulalongkorn dan virus tidak aktif (inactivated virus) yang dikembangkan oleh Universitas Mahidol, akan memulai uji coba manusia fase kedua bulan ini.

Sekitar 6,8 persen penduduk Thailand telah menerima dua dosis vaksin. [Foto: EPA-EFE]

Kampanye vaksinasi Thailand sejauh ini mengandalkan suntikan Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm dari China.

Vaksin Pfizer-BioNTech diberikan sebagai suntikan booster ketiga untuk para tenaga medis garis depan yang telah menerima dua dosis Sinovac.

Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan pada hari Rabu, 11 Agustus 2021, bahwa 32,5 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech akan dikirimkan tahun ini, yang terdiri dari pesanan 30 juta dosis dan suntikan yang disumbangkan dari Amerika Serikat.

Sekitar 6,8 persen penduduk Thailand yang berjumlah lebih dari 66 juta orang telah menerima dua dosis vaksin.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Berikut 5 Manfaat Memenuhi Kebutuhan Cairan Selama Masa PPKM

Di Filipina, Pusat-pusat Vaksinasi COVID-19 Buka 24 Jam Seiring Meningkatnya Ancaman Varian Delta