in ,

Kepadatan Warga di Pusat Vaksinasi di Thailand Picu Kekhawatiran Klaster Baru

Thailand melaporkan rekor harian 16.533 infeksi baru pada Rabu, 28 Juli 2021

CakapCakapCakap People! Kepadatan orang di pusat vaksinasi utama Bangkok pada Selasa, 27 Juli 2021, memicu kekhawatiran wabah klaster COVID-19, setelah warga dari provinsi lain bergegas masuk untuk disuntik sebelum tindakan walk-in dibatalkan.

The Straits Times melaprokan, Thailand telah melihat tren yang mengkhawatirkan lebih dari 10.000 kasus infeksi setiap hari selama lebih dari seminggu. Pada hari Rabu, 28 Juli 2021, negara itu melaporkan rekor harian 16.533 infeksi baru, sehingga total akumulasi kasus di negara itu menjadi 543.361.

Gugus tugas COVID-19 Thailand juga melaporkan 133 kematian baru pada Rabu, menjadikan total kematian menjadi 4.397.

Pusat vaksinasi ini terbuka untuk warga lanjut usia untuk janji temu dan untuk warga dari provinsi lain yang telah membuat janji sebelumnya untuk vaksinasi mereka. [Foto: THE NATION/ASIA NEWS NETWORK]

Pada hari Selasa, Pusat Vaksinasi Bang Sue di distrik Chatuchak Bangkok penuh sesak sepanjang hari, karena warga memanfaatkan hari libur umum untuk bepergian ke ibu kota untuk mendapatkan suntikan.

Pusat vaksinasi ini terbuka untuk warga lanjut usia untuk janji temu dan untuk warga dari provinsi lain yang telah membuat janji sebelumnya untuk vaksinasi mereka.

Di antara kerumunan itu adalah warga dari Prachuap Khiri Khan, Samut Sakhon, Saraburi, Ratchaburi, Nakhon Pathom, Lop Buri, Chainat, Phichit dan Ang Thong. Para biksu dari kuil Phra Phutthabat di Saraburi juga melakukan perjalanan untuk vaksinasi.

Pusat Vaksinasi Bang Sue di distrik Chatuchak Bangkok penuh sesak sepanjang hari pada Selasa, 27 Juli 2021. [Foto: THE NATION/ASIA NEWS NETWORK]

Warga yang mengantri di pusat vaksinasi itu mengatakan mereka telah meninggalkan provinsi mereka pagi-pagi sekali dengan van yang sudah dipesan sebelumnya.

Ada yang kecewa setelah ditolak karena tidak memenuhi kriteria vaksinasi.

Banyak yang terlihat memohon kepada pejabat untuk mendapatkan suntikan. Yang lain bahkan berkeliaran menanyakan apakah mereka bisa berpura-pura menjadi penjaga orang tua untuk divaksinasi.

Pusat vaksinasi ini terbuka untuk warga lanjut usia untuk janji temu dan untuk warga dari provinsi lain yang telah membuat janji sebelumnya untuk vaksinasi mereka. [Foto: THE NATION/ASIA NEWS NETWORK]

Pusat vaksinasi tersebut sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan janji temu mulai Kamis dan hanya menerima warga yang telah mendaftar melalui jaringan seluler.

Berita dan foto ramainya center Bang Sue telah beredar di media sosial awal pekan ini.

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha pada hari Selasa berusaha untuk menghilangkan desas-desus bahwa pusat vaksinasi akan ditutup untuk mencegah kepadatan penduduk.

Warga yang mengantri di pusat vaksinasi itu mengatakan mereka telah meninggalkan provinsi mereka pagi-pagi sekali dengan van yang sudah dipesan sebelumnya. [Foto: THE NATION/ASIA NEWS NETWORK]

“Pusat vaksinasi Bang Sue akan terus memberikan suntikan kepada orang-orang yang telah melakukan pra-registrasi online. Ini akan mengatur ulang area vaksinasi dan menerapkan praktik jarak sosial untuk mencegah keramaian,” kata Prayut.

Dia juga mengatakan bahwa langkah-langkah akan dilakukan untuk memastikan layanan yang lebih cepat, seperti meminta orang tua menerima suntikan di pagi hari dan kelompok lain di sore hari, atau mengizinkan orang di bawah 60 tahun yang sehat untuk melewatkan tes tekanan darah.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Sebanyak Lima dari Enam Provinsi di Pulau Jawa Laporkan Penurunan Kasus COVID-19

Thailand Bangun Rumah Sakit COVID-19 di Bandara Bangkok di Tengah Lonjakan Kasus