in ,

Terungkap! Perusahaan Ini Mampu Bobol Dana 14 Bank Senilai Rp 14 T

CakapCakap – Orang-orang memang bisa melakukan apapun dan berbagai cara untuk mendapatkan uang dan kekayaan dengan mudah. Cakap People pasti setuju dengan ini. Jika akal sehat sudah tidak ada, maka melakukan upaya-upaya kriminal yang bertentangan dengan hukum pun mungkin akan dicoba, asalkan bisa mengumpulkan kekayaan untuk pribadi atau kelompoknya. Makanya, tak heran jika di ada banyak kasus-kasus kriminal yang tidak masuk pernah terjadi, termasuk juga di Indonesia.

Seperti baru-baru ini, salah satu perusahaan swasta di Tanah Air melakukan pembobolan dana pada 14 bank dengan nilai Rp 14 triliun. Dilansir Inilah.com, Senin (24/9/2018), Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri mengungkap kasus pembobolan oleh lembaga pembiayaan kredit PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (PT SNP) itu. “Dari hasil penyelidikan PT SNP telah melakukan dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen, penggelapan, penipuan dan tindak pidana pencucian uang,” jelas Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Kombes Pol Daniel Tahi Monang Silitonga.

Kasus ini terungkap dari laporan Bank Panin, setelah PT SNP mengajukan pinjaman fasilitas kredit modal kerja dan fasilitas rekening koran periode Mei 2016-2017 dengan plafon pada debitur sebesar Rp 425 miliar. “Modusnya dengan menambahin, menggandakan dan menggunakan daftar piutang [fiktif]. Total kerugian berkaitan dengan fasilitas kredit sekitar Rp 14 triliun dari 14 bank tadi yang tertipu,” tambah Daniel. Namun, dari 14 bank tersebut, memang baru Bank Panin yang melaporkan.

Jerome Kerviel, mantan karyawan Bank Societe Generale yang melakukan pembobolan dana bank tersebut hingga mencapai sekitar Rp 67 triliun via Reformation TV.

Salah satu kasus pembobolan dana bank terbesar di dunia adalah yang dilakukan oleh Jerome Kerviel yang berhasil meraup dana sebesar 4,9 miliar euro, atau mencapai Rp 67 triliun dari Bank Societe Generale pada tahun 2008 silam, dikutip dari Detik.com. Kerviel sendiri awalnya adalah karyawan di bank tersebut sejak tahun 2000, dan menjadi bagian perdagangan sejak tahun 2005. Namun, dia ternyata menggunakan dana bank untuk bertransaksi di pasar berjangka selama bertahun-tahun.

Kabarnya, Kerviel sempat melakukan transaksi dengan dana Bank Societe Generale hingga lebih dari 50 miliar euro. Namun, setelah dilakukan penjualan kembali saham-saham yang dibelinya tersebut, kerugian yang ditemukan hanya sekitar Rp 4,9 miliar euro. Wah, luar biasa nilanya ya, Cakap People! [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Prihatin! Korban Meninggal Anarkisme Sepakbola Indonesia Bertambah

4 Oleh-oleh Khas yang Wajib Dibeli Saat Berlibur ke Bali