in ,

Selain untuk Pencernaan, Ini Manfaat Lain Konsumsi Buah Pisang

Pisang termasuk buah yang kaya akan mineral disebut kalium atau potasium.

CakapCakapCakap People! Pisang bisa menjadi penambah energi. Itu sebabnya buah ini sangat cocok untuk sarapan. Selain itu, pisang juga sangat baik bagi penderita maag maupun asam lambung. Karena buah yang satu ini mengandung asam yang rendah.

Sebuah studi baru-baru ini menyebut bahwa pisang juga bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung, lapor The Health Site.

Selain untuk Pencernaan, Ini Manfaat Lain Konsumsi Buah Pisang
Ilustrasi

Pisang Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Pisang termasuk buah yang kaya akan mineral disebut kalium atau potasium. Fungsi kandungan ini adalah untuk membantu menjaga tingkat cairan tubuh dan mengontrol pergerakan nutrisi serta bahan limbah yang keluar masuk dari sel.

Kalium juga membantu dalam respons sel saraf serta otot. Ini mempertahankan detak jantung agar teratur dan membantu mengurangi dampak natirum pada tekanan darah.

Seperti yang diketahui, kandungan natrium berlebih di dalam tubuh berbahaya bagi jantung karena dapat mempersempit pembuluh darah, membuat jantung memompa lebih cepat. Seperti diketahui, natrium bisa meningkatkan tekanan darah.

Pisang juga adalah sumber serat, folat, dan antioksidan yang baik, seperti vitamin C. Kandungan ini sangat baik untuk kesehatan jantung.

Studi yang terbit di Journal of Chiropractic Medicine menemukan bahwa orang yang mengonsumsi banyak serat cenderung tidak mengembangkan penyakit kardiovaskular atau jantung.

Orang yang menjaga asupan seratnya juga memiliki kadar LDL atau kolesterol ‘jahat’ lebih rendah. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko dari penyakit jantung.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Angka Bunuh Diri di Suriah Meningkat; Ini Penyebabnya!

Angka Bunuh Diri di Suriah Meningkat; Ini Penyebabnya!

Hiu Ternyata Ada Lebih Dulu Dibanding Dinosaurus, Bagaimana Bertahan dari Kepunahan?

Hiu Ternyata Ada Lebih Dulu Dibanding Dinosaurus, Bagaimana Bertahan dari Kepunahan?