in ,

Presiden Jokowi Serukan ‘Social Distancing’ Cegah Penyebaran COVID-19

“Dalam kondisi saat ini, saatnya bagi kita untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah,” kata Presiden Jokowi pada konferensi pers di Istana Bogor di Jawa Barat pada hari Minggu, 15 Maret 2020.

CakapCakapCakap People! Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mempraktekkan apa yang oleh para ahli epidemiologi disebut sebagai ‘social distancing’ — menjaga jarak antara satu dengan yang lain — sebagai gerakan atau upaya untuk memperlambat penyebaran COVID-19 di negara ini.

“Dalam kondisi saat ini, saatnya bagi kita untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah,” kata Presiden Jokowi pada konferensi pers di Istana Bogor di Jawa Barat pada hari Minggu, 15 Maret 2020.

“Sudah saatnya bagi kita untuk bekerja sama, untuk saling membantu, untuk bersatu dan bekerja sama. Kita ingin ini menjadi gerakan bersama, sehingga masalah COVID-19 dapat diatasi secara maksimal.”

Presiden Joko Widodo (kanan) menjawab pertanyaan wartawan di Istana Negara di Jakarta Pusat pada 12 Februari. (Biro Pers Presiden / Muchlis Jr)

Hingga Minggu sore, 15 Maret 2020, Indonesia telah mengumumkan 117 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, lima di antaranya telah meninggal dunia. Kepala daerah (gubernur) di sejumlah wilayah — termasuk Jakarta, Banten, dan Jawa Barat — telah memutuskan untuk sementara waktu menutup sekolah dan tempat-tempat umum dalam upaya mengatasi virus corona (COVID-19).

Melansir The Jakarta Post, presiden Jokowi telah mengatakan bahwa akan menyerahkan keputusan apakah akan mengumumkan keadaan darurat atau tidak kepada para kepala daerah yang bersangkutan.

“Sebagai negara besar dan kepulauan, penyebaran COVID-19 bervariasi dari satu daerah ke daerah lain,” katanya. 

“Oleh karena itu, saya meminta semua gubernur, bupati dan walikota untuk terus memantau daerah masing-masing dan berkonsultasi dengan pakar medis dan Badan Mitigasi Bencana Nasional [BNPB] untuk menentukan tingkat darurat di daerah mereka,” kata Jokowi.

Petugas kesehatan yang mengenakan pelindung mengevakuasi warga dari gedung perumahan umum di Hong Kong. [Foto: Tyrone Siu / Reuters]

Ia menambahkan bahwa pemerintah menjamin stok bahan pokok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan semua orang.

“Kami juga telah menyiapkan insentif ekonomi, seperti yang telah diumumkan oleh Menteri Koordinator Ekonomi, sehingga dunia bisnis dapat berjalan seperti biasa,” katanya.

Jokowi mengatakan bahwa sementara Menteri Perhubungan Budi Karya telah dites positif virus corona, kabinet yang lainnya akan terus bekerja keras untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19.

“Saya meminta semua masyarakat Indonesia untuk tetap tenang, tidak panik, tetap produktif dan lebih waspada, sehingga kita bisa memperlambat dan menghentikan penyebaran COVID-19,” katanya. 

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Manfaat Kenikir Bagi Kesehatan, Salah Satunya Bagus untuk Meningkatkan Nafsu Makan!

Malaysia Jadi yang Terparah COVID-19 di Asia Tenggara, Indonesia Masuk Lima Besar