in ,

PM Thailand Menjadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin COVID-19 AstraZeneca Usai Kekhawatiran Keamanan

Prayuth, yang akan berusia 67 bulan ini, kemudian mengatakan bahwa dirinya merasa baik-baik saja setelah disuntik vaksin tersebut.

CakapCakapCakap People! Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menjadi orang pertama yang diinokulasi dengan vaksin COVID-19 AstraZeneca di negara Asia Tenggara itu pada Selasa, 16 Maret 2021, setelah peluncuran vaksin tersebut sempat ditunda sementara karena masalah keamanan.

Reuters melaporkan, Prayuth dan anggota kabinet lainnya pada awalnya dijadwalkan untuk mendapatkan suntikan vaksin mereka pada hari Jumat, 12 Maret 2021, sebelum Thailand menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca setelah laporan vaksin itu dapat menyebabkan pembekuan darah yang mendorong sejumlah negara Eropa untuk menangguhkan penggunaan vaksin tersebut.

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menerima suntikan vaksin COVID-19 AstraZeneca di Government House, di Bangkok, Thailand, Selasa, 16 Maret 2021. Prayuth menjadi orang pertama Thailand yang diinokulasi dengan vaksin COVID-19 AstraZeneca pada Selasa, 16 Maret 2021, setelah peluncuran vaksin sempat ditunda sementara karena alasan keamanan vaksin. [Foto: Government House/ Rueters]

“Hari ini saya meningkatkan kepercayaan diri bagi masyarakat umum,” kata Prayuth kepada wartawan di Government House, di Bangkok, Thailand, sebelum dia menerima suntikan vaksin di lengan kirinya.

Prayuth, yang akan berusia 67 bulan ini, kemudian mengatakan bahwa dirinya merasa baik-baik saja setelah disuntik vaksin tersebut.

Menteri Kesehatan Thailand mengatakan pada hari Senin, 15 Maret 2021, bahwa peluncuran vaksinasi akan dilanjutkan setelah banyak negara mengatakan tidak ada masalah pembekuan darah dengan vaksin tersebut.

Thailand telah mulai memvaksinasi petugas kesehatan garis depan dan kelompok lain termasuk pejabat pemerintah dengan menggunakan suntikan impor tetapi strategi vaksinasi negara secara keseluruhan sangat bergantung pada pembuatan vaksin AstraZeneca di dalam negeri.

Ilustrasi. [Foto: Rueters]

Vaksin AstraZeneca akan diproduksi oleh perusahaan milik negara kerajaan itu, dengan 61 juta dosis dicadangkan untuk warga Thailand.

Vaksin AstraZeneca yang diproduksi di Thailand diperkirakan tidak akan tersedia hingga setidaknya Juni, ketika Thailand berencana untuk memulai kampanye inokulasi massal.

Prayuth dan kabinetnya disuntik dengan sebagian dari 117.300 dosis vaksin AstraZeneca impor yang diterima Thailand untuk penggunaan darurat awal bulan ini.

Thailand sebelumnya telah mengimpor 200.000 dosis vaksin COVID-19 CoronaVac dari Sinovac, China. Sebanyak 800.000 dosis CoronaVac selanjutnya akan tiba akhir bulan ini, diikuti oleh satu juta lagi di bulan April.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Myanmar Perluas ‘Darurat Militer Penuh’; Korban Tewas Pengunjuk Rasa Anti-Kudeta Meningkat

Jerman, Italia, Prancis Tangguhkan Penggunaan Vaksin COVID-19 AstraZeneca di Tengah Kekhawatiran Keamanan