in ,

PM Malaysia Perintahkan ‘Lockdown Total’ Mulai Juni; Kasus Melonjak 8.290 Dalam Sehari

Penyebaran virus corona di negara itu dalam beberapa minggu terakhir lebih parah, sebagian karena varian.

CakapCakapCakap People! Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada hari Jumat, 28 Mei 2021, mengumumkan “lockdown total” nasional yang dimulai pada bulan Juni karena infeksi virus korona di negara itu melonjak ke tingkat rekor.

Muhyiddin mengatakan lockdown yang lebih ketat dari 1 hingga 14 Juni adalah untuk semua sektor sosial dan ekonomi, dan hanya layanan penting yang akan tetap beroperasi, mengutip laporan Reuters.

Pemandangan umum jalan yang sepi selama penguncian karena pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia, 11 Mei 2021. [Foto: REUTERS / Lim Huey Teng / File Photo]

Penyebaran COVID-19 di negara Asia Tenggara itu dalam beberapa pekan terakhir lebih parah, sebagian disebabkan varian baru virus corona yang sangat mudah menular dan rumah sakit juga kewalahan.

“Dengan kenaikan terbaru dalam kasus harian yang menunjukkan tren meningkat drastis, kapasitas rumah sakit di seluruh negeri untuk merawat pasien COVID-19 menjadi terbatas,” kata Muhyiddin dalam sebuah pernyataan.

Malaysia melaporkan tambahan sebanyak 8.290 kasus COVID-19 pada hari Jumat, 28 Mei 2021, hari keempat berturut-turut rekor infeksi dan menjadikan jumlah total kasus menjadi 549.514.

Orang-orang berbelanja di pasar Ramadhan di Kuala Lumpur, pada 8 Mei 2021. FOTO: REUTERS

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah memperingatkan bahwa dua minggu ke depan sangat penting karena yang terburuk mungkin masih datang.

Ia mengatakan masyarakat Malaysia harus bersiap menghadapi yang terburuk menyusul lonjakan kasus baru yang terus menerus.

“Meningkatnya kasus dimulai pada 1 April dan bisa memicu lonjakan vertikal. Kita harus bersiap untuk yang terburuk. Tolong bantu kami dengan tetap di rumah. Hanya dengan bersama-sama kita bisa memutus rantai infeksi,” katanya dalam sebuah posting Twitter, Selasa, 25 Mei 2021, seperti dikutip The Straits Times.

Dr Noor Hisham menyarankan masyarakat untuk tinggal di rumah dan mematuhi secara ketat prosedur operasi standar jika terjadi keadaan darurat atau kehadiran di tempat kerja.

Kementerian Kesehatan Malaysia telah menemukan 12 kasus baru varian B1351 dari Afrika Selatan di Kedah, Perlis, Selangor, dan Johor.

Negara itu juga telah mendeteksi kasus baru yang melibatkan varian B1617 dari India di Labuan.

Movement Control Order [MCO] ketiga telah dilaksanakan dengan mempertimbangkan situasi pandemi global dan munculnya varian yang menjadi perhatian di masyarakat,” kata Dr Noor Hisham.

“Seperti yang kita ketahui, varian ini memiliki tingkat infektivitas yang lebih tinggi dan menyebabkan lebih banyak kematian. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk mempraktikkan ‘selflockdown‘ dan sebisa mungkin tinggal di rumah selama dua minggu ke depan.

“Kita harus melakukan ini untuk memutus rantai infeksi COVID-19 di Malaysia.”

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Resmi Akui Sebagai Genosida; Jerman Meminta Maaf Atas Pembantaian Suku Herero dan Nama di Namibia

Geser Baim Wong, Raffi Ahmad Jadi YouTuber RI Berpenghasilan Tertinggi, Berikut Daftar 5 Besarnya