in ,

Pengusaha Ternama Singapura Bakal Stop Investasi di Perusahaan yang Dijalankan Militer Myanmar

Tindakan tersebut juga dilakukan oleh perusahaan minuman asal Jepang

CakapCakap – Cakap People, seorang pengusaha terkenal Singapura menyatakan bakal menghentikan investasi di sebuah perusahaan tembakau. Hal tersebut berhubungan dengan tindakan militer Myanmar yang menggulingkan kekuasaan pemerintah.

Padahal pemerintah yang bersangkutan sudah dipilih secara demokratis namun malah dikudeta pekan lalu.

Dampak Kudeta pada Investasi di Myanmar

Investasi di Myanmar sedang diawasi dengan ketat. Gambar via liputan6.com

Sejak kudeta yang terjadi 1 Februari 2021 lalu, perusahaan asing yang berinvestasi di Myanmar sedang berada di bawah pengawasan yang meningkat. Bahkan pekan lalu minuman raksasa ternama asal Jepang, Kirin Holdings memilih guna membatalkan aliansi birnya bersama MEHL.

Terdapat belasan anak perusahaan MEHL, ada yang berkecimpung di dunia industri, pertambangan giok dan ruby, perbankan, hingga pariwisata. Perusahaan itu dipengaruhi serta dimiliki oleh para pimpinan militer senior, termasuk juga panglima tertinggi Min Aung Hlaing.

Sedangkan Lim Kaling kini tengah ‘menjajaki opsi guna pelepasan yang bertanggung jawab’ dari sepertiga sahamnya yang ada di RMH (satu-satunya investasi yang tersisa di Myanmar). Namun ia tak menyebutkan kapan hal tersebut bakal direalisasikan.

Prihatin dengan Kudeta yang Terjadi

Aksi turun ke jalan menentang kudeta. Gambar via cnnindonesia.com

Salah satu pendiri serta direktur Razer, Lim Kaling menyebut jika ia merupakan pemegang saham minoritas di Virginia Tobacco Company melalui RMH Singapore Pte Ltd yang mempunyai 49% dari perusahaan Myanmar.

Dikutip Merdeka dari laporan PBB tahun 2019 menyebut jika Virginia Tobacco lainnya dikuasai oleh Myanmar Economic Holdings Limited (MEHL), yang merupakan salah satu dari 2 perusahaan yang dikelola pihak militer Myanmar.

“Peristiwa baru-baru ini (di Myanmar) membuat saya sangat prihatin,” jelas Lim melalui pernyataan yang dikirim via surel, dilansir Merdeka dari Aljazeera.

Singapura Jadi Sumber Investasti Terbesar

Beberapa perusahaan sudah menarik investasinya dari perusahaan yang dikelola militer Myanmar. Gambar via albiladdailyeng.com

Selama beberapa tahun terakhir, Singapura jadi sumber investasi asing yang terbesar di Myanmar. Fakta tersebut berdasarkan laporan dari kedua pemerintah.

Pengumuman dari Lim muncul pasca petisi online yang diresmikan oleh kelompok aktivis Justice for Myanmar mendesak pihak Razer guna mencopot Lim dari posisinya sebagai dewan perusahaan apabila tak kunjung mengakhiri hubungan bisnisnya bersama militer Myanmar. Namun Lim tak merujuk pada petisi itu dalam pernyataan yang ia buat, di mana mendapatkan 851 tanda tangan namun kelompok aktivis tersebut diklaim menang.

Tapi pihak RMH tidak sendiri Cakap People, sebab Amnesty International juga menyerukan hal yang serupa dengan perusahaan lain termasuk pula POSCO Korea Selatan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Bahan Bakar Fosil Menyebabkan 8,7 Juta Kematian Secara Global Hanya Dalam Satu Tahun

Korea Selatan Lakukan Tes Covid-19 untuk Kucing dan Anjing Menyusul Adanya Kasus Infeksi Pertama pada Hewan