in ,

Pelancong yang Masuk ke Singapura Akan Mendapat Status Vaksinasi Penuh di TraceTogether Selama 30 Hari

Kementerian menambahkan bahwa mulai pertengahan April, para pelancong bisa mendapatkan vaksinasi dan booster COVID-19 berbayar di Singapura.

CakapCakapCakap People! Pelaku perjalanan luar negeri atau pelancong yang sudah divaksin COVID-19 penuh yang memasuki Singapura di bawah skema Vaccinated Travel Framework mulai pukul 23.59 pada hari Kamis, 31 Maret 2022, akan mendapatkan status vaksinasi mereka di aplikasi TraceTogether dengan status telah divaksinasi penuh selama 30 hari.

Ini untuk memfasilitasi mereka memasuki tempat-tempat yang tunduk pada tindakan manajemen aman (vaccination-differentiated safe/VDS) yang dibedakan dengan vaksinasi, kata Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura pada Kamis malam, 31 Maret 2022, seperti dilaporkan Straits Times.

Mereka yang tinggal di Singapura selama lebih dari 30 hari harus memasukkan catatan vaksinasi mereka ke dalam National Immunization Registry dan mungkin diminta untuk menerima dosis tambahan untuk terus memenuhi persyaratan vaksinasi Singapura, tambah Depkes.

Ini berlaku untuk pelancong yang tidak divaksinasi di Singapura dan catatan mereka tidak tercantum dalam daftar.

Persyaratan tidak berlaku untuk pelancong berusia 12 tahun ke bawah, karena anak-anak tersebut diizinkan masuk ke tempat-tempat VDS terlepas dari status vaksinasi mereka.

Foto: Straits Times/ FILE PHOTO

Sebelumnya, pelancong yang memasuki Singapura di bawah skema vaccinated travel lane (VTL) diberikan status vaksinasi sementara selama 180 hari di TraceTogether.

Dalam surat edaran yang dikeluarkan pada Selasa, 29 Maret 2022, Kemenkes Singapura mengatakan pemegang izin jangka pendek dengan sertifikat vaksinasi yang dapat diverifikasi secara digital akan diakui telah divaksinasi di TraceTogether selama 180 hari.

Pelancong yang divaksinasi yang tidak memiliki sertifikat tersebut harus menjalani tes serologi untuk diakui sebagai divaksinasi di TraceTogether lebih dari 30 hari.

Pengumuman kementerian itu datang ketika Singapura mulai mengizinkan semua pelancong yang divaksinasi COVID-19 untuk memasuki Singapura hanya dengan tes COVID-19 pra-keberangkatan mulai pukul 23.59 pada hari Kamis.

Para pelancong tidak wajib mengikuti tes COVID-19 saat kedatangan atau menjalani karantina atau stay home-notice (SHN).

Ini berlaku termasuk untuk pelancong berusia 12 tahun ke bawah terlepas dari status vaksinasi, dan mereka yang telah menerima rejimen lengkap vaksin yang masuk dalam Daftar Penggunaan Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setidaknya 14 hari sebelum kedatangan di Singapura dan telah memenuhi periode interval dosis minimum.

Ilustrasi [Foto via Pixabay]

Kementerian menambahkan bahwa mulai pertengahan April, para pelancong bisa mendapatkan vaksinasi dan booster COVID-19 berbayar di Singapura.

“Kami akan memberikan rincian lebih lanjut di kemudian hari, termasuk harga dan daftar penyedia layanan kesehatan yang berpartisipasi,” katanya.

“Kami mendorong semua pelancong yang memenuhi syarat yang belum menerima dosis booster mereka untuk melakukannya ketika tersedia untuk mereka, untuk perlindungan yang lebih baik terhadap COVID-19.”

Saat ini, pelancong jangka pendek tidak memenuhi syarat untuk menerima dosis di bawah Program Vaksinasi Nasional Singapura.

Informasi lebih lanjut tentang persyaratan vaksinasi Singapura dapat ditemukan di go.gov.sg/vdsmminfo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inggris Peringatkan Tentang Bahaya Mengurangi Tes COVID-19 Gratis

Jungkook BTS Diizinkan Hadiri Grammy Awards Usai Selesaikan Karantina COVID-19

Jungkook BTS Diizinkan Hadiri Grammy Awards Usai Karantina COVID-19