in ,

PAHO: Kasus COVID-19 di Amerika Utara Terus Menurun, Lonjakan di Brasil Mengkhawatirkan

Amerika Serikat dan Kanada terus mengalami penurunan kasus baru COVID-19, kata PAHO.

CakapCakapCakap People! Kasus baru COVID-19 terus menurun di Amerika Utara, tetapi di Amerika Latin infeksi masih meningkat, terutama di Brasil di mana kebangkitan kasus telah menyebabkan rekor kematian harian, Pan American Health Organization (PAHO) memperingatkan pada hari Rabu, 10 Maret 2021.

“Kami prihatin dengan situasi di Brasil. Ini memberikan peringatan akan ancaman kebangkitan: daerah yang dilanda virus di masa lalu masih rentan terhadap infeksi hari ini,” kata Direktur PAHO Carissa Etienne dalam sebuah penjelasan, seperti dilaporkan Reuters.

Dia mengatakan kasus meningkat di hampir setiap negara bagian Brasil, dengan negara bagian Amazonas sangat terpukul.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Varian baru yang pertama kali ditemukan akhir tahun lalu telah menyebabkan lonjakan infeksi baru di sana yang telah membanjiri sistem perawatan kesehatan, yang terus mengalami kekurangan pasokan medis, termasuk oksigen, katanya.

Brazil membutuhkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang “sangat ketat” untuk mengekang lonjakan yang membebani bangsal ICU rumah sakit, kata manajer insiden PAHO Sylvain Aldighieri.

Brasil melaporkan rekor 1.972 kematian akibat COVID-19 dalam 24 jam pada Kamis. Brasil memiliki jumlah total kematian tertinggi kedua setelah Amerika Serikat.

Amerika Serikat dan Kanada terus mengalami penurunan kasus baru COVID-19, kata PAHO.

Kuba, Bahama, Saint Lucia dan Guadeloupe menghadapi peningkatan infeksi, dan di Amerika Selatan Paraguay, Uruguay dan Chile melaporkan peningkatan kasus baru, sementara Peru dan Bolivia akhirnya mengalami penurunan, kata PAHO,

Vaksin telah mulai berdatangan di Amerika Latin, dengan 28,7 juta dosis dialokasikan ke wilayah tersebut selama tiga bulan ke depan, melalui fasilitas COVAX yang dipimpin oleh aliansi GAVI dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memberikan akses yang adil terhadap suntikan.

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Foto: Reuters]

Honduras akan menerima 48.000 dosis pertama melalui mekanisme COVAX dalam beberapa hari ke depan, kata Etienne, diikuti oleh El Salvador yang akan mendapatkan 32.600 dosis dan Guatemala 81.6000 dosis, semuanya dari vaksin AstraZeneca.

PAHO, kantor regional WHO untuk Amerika, telah memesan vaksin kepada Serum Institute of India sebanyak 135.000 dosis untuk Nikaragua dan 228.000 untuk Bolivia, katanya.

Tetapi PAHO memperingatkan bahwa pasokan vaksin terbatas, karena kendala manufaktur dan permintaan yang tinggi, dan beberapa negara harus menunggu beberapa bulan sampai mereka menerima vaksinnya.

Menurut penghitungan Reuters, Amerika Latin telah mencatat sekitar 22,3 juta kasus virus corona, dan 704.000 kematian, hampir dua kali lipat jumlah kematian di Asia dan Afrika jika digabungkan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Dewan Keamanan PBB Mengutuk Kekerasan Terhadap Pengunjuk Rasa di Myanmar, Desak Militer Menahan diri

Studi Baru: Varian COVID-19 Inggris Memiliki Tingkat Kematian yang Lebih Tinggi Secara Signifikan